SOLOPOS.COM - Ilustrasi (mountainview.gov)

Hari Natal 2016 di Salatiga diamankan aparat kepolisian setempat dengan mengerahkan anjing pelacak.

Semarangpos.com, SALATIGA — Aparat Kepolisian Resor (Polres) Salatiga tampak tak mau setengah-setengah mengamankan momentum Hari Natal di Salatiga, Minggu (25/12/2016). Bukan hanya menerjunkan ratusan personel, Polres Salatiga juga mengerahkan anjing pelacak guna mengamankan perayaan Natal di gereja-gereja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Proses pengamanan perayaan Hari Natal di gereja-gereja di Salatiga itu dilakukan aparat Polres Salatiga, Sabtu (24/12/2016) siang. Kegiatan pengamanan dengan menyisir tempat-tempat ibadah yang digunakan umat Nasrani merayakan Natal di Salatiga itu dipimpin langsung oleh Kapolres Salatiga, AKBP Happy Perdana Yudiyanto.

Dengan disaksikan pengurus gereja yang didatangi, tim Gegana maupun unit K-9—julukan bagi unit satwa polisi, Polres Salatiga memeriksa dan mengendus tempat-tempat yang diduga rawan digunakan untuk menyimpan bahan peledak atau bom. Dalam aksi itu, petugas pun tidak menemukan adanya benda-benda mencurigakan yang sengaja ditempatkan untuk mengganggu kenyamanan para pemeluk agama Kristen dalam merayakan Natal tahun 2016 ini.

“Ini kami lakukan guna menciptakan situasi aman dan nyaman dalam perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Untuk melakukan pengamanan ini, kami menerjunkan 332 personel yang tersebar di seluruh Kota Salatiga, seperti gereja dan tempat-tempat keramaian,” beber Kapolres seperti dilansir portal online Polres Salatiga, Minggu.

Sementara itu salah satu pemuka agama di Gereja Katolik Santo Paulus Miki, Romo Agus Aristiyanto, merasa senang dengan pengamanan yang dilakukan aparat kepolisian itu. Terlebih lagi kegiatan itu dilakukan sebelum umat di gerejanya merayakan Natal.

“Kami merasa nyaman berada di Salatiga, pelayanan Polri dan unsur tekait begitu istimewa bagi kami. Setiap kegiatan kami selalu didampingi oleh anggota Polri. Bahkan sebelum kegiatan tempat kami sudah dilaksanakan sterilisasi agar terbebas dari ancaman bom,” tutur Romo Agus.

Selain dari kepolisian, Romo Agus menyebutkan juga menerjukan beberapa orang sebagai keamanan yang berada di dalam gereja saat perayaan Natal. Tim keamanan dalam ini bertugas mengamati orang yang mencurigakan, terlebih bukan anggota jemaat gereja tersebut, yang saat perayaan Natal berada di dalam gereja.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya