SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur menyerahkan penghargaan kepada para pelaku kesehatan dalam Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional di Alun-Alun Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Senin (14/11/2016). (Kendalkab.go.id)

Hari Kesehatan Nasional di Kabupaten Kendal hanya diperingati dengan upacara.

Semarangpos.com, KENDAL – Hari Kesehatan Nasional diperingati dengan upacara yang dilaksanakan di Alun-Alun Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), Senin (14/11/2016). Upacara tersebut dipimpin Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur dan dihadiri Ketua DPRD Kendal Prapto Utono, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Bambang Dwiyono.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ada sedikit yang menarik dalam upacara tersebut, yakni ketika 20 ibu-ibu kader Posyandu Desa Gebangan Puskesmas Pageruyung unjuk kebolehan di depan peserta upacara dan tamu undangan. Ke-20 kader posyandu itu menampilkan tarian Cuci Tangan Pakai Sabun. Tarian tersebut ditampilkan untuk mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Kendal untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya dengan sabun.

Selain penampilan dari kader posyandu, dalam upacara tersebut juga dilaksanakan deklarasi Gerakan Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan oleh perwakilan masyarakat di Kabupaten Kendal. Perwakilan yang mendekarasikan hal tersebut berasal dari 21 desa di 14 kecamatan.

Dalam deklarasi Gerakan Stop BAB Sembarangan itu dibacakan kebulatan tekad untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat serta tidak melakukan BAB di sembarang tempat. Dalam deklarasi itu juga  disampaikan janji mematuhi kesepakatan desa atau kelurahan untuk selalu buang air besar di jamban. Mereka juga bertekad akan mempertahankan dan meningkatkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Sebelumnya, Wakil Bupati Masrur Masykur selaku pembina upacara membacakan sambutan Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek. Dalam sambutannya sang menteri menyampaikan diperlukan tiga hal pokok untuk mendorong gerakan revolusi mental di jajaran dinas kesehatan, yaitu integritas, kerja keras, dan gotong royong. “Apabila ketiga faktor tersebut tertanam dalam jiwa setiap aparat kesehatan, maka akan dapat memberikan warna dan arah bagi pembangunan kesehatan,” tandas sang menteri seperti dikutip Semarangpos.com dari Kendalab.go.id.

Pada kesempatan tersebut, Masrur Masykur juga menyerahkan penghargaan berupa piala dan piagam serta uang pembinaan kepada pelaku kesehatan yang dinilai memberikan banyak kontribusi untuk Kabupaten Kendal. Mereka antara lain adalah Derajat Nur Kartikowati sebagai dokter terbaik Kabupaten Kendal dari Puskesmas Boja 1, Tri Handayani sebagai bidan terbaik Kabupaten Kendal dari Puskesmas Pageruyung, Nur Widyastuti sebagai Kepala Puskesmas kreatif dan inofatif dari Puskesmas Pegandon.

Wakil Bupati juga menyerahkan setifikat puskesmas terakreditasi, antara lain bagi puskesmas terakreditasi madya kepada Puskesmas Sukorejo I dan Puskesmas Limbangan, serta sertifikat puskesmas terakreditasi dasar kepada Puskesmas Patebon II. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya