SOLOPOS.COM - Ilustrasi kloset untuk jamban keluarga sehat. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Hari Kesehatan Nasional di Kabupaten Semarang antara lain ditandai dengan deklarasi Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan.

Semarangpos.com, SEMARANG – Warga 30 desa di Kabupaten Semarang akhirnya berjanji tak akan lagi buang air besar (BAB) sembarangan. Janji itu disampaikan perwakilan warga ke-30 desa di Kabupaten Semarang tersebut saat mendeklarasikan Gerakan Stop BAB Sembarangan di hadapan Bupati Semarang, H. Mundjirin, pada Apel Besar Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-52 di StadionWujil, Jl. Jenderal Sudirman No. 100, Langensari, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Sabtu (12/11/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panitia Penyelenggara Apel Besar Peringatan Ke-52 Kabupaten Semarang, Mas Dady Dharmadi, menyebut deklarasi Gerakan Stop BAB Sembarangan tersebut sangat penting. Tingkat open defecation free (ODF) atau kesadaran masyarakat untuk tidak BAB sembarangan di Kabupaten Semarang, kata dia, baru mencapai 83%. Karena itu dianggap perlu segera menyetop kebiasaan buruk tersebut.

“Pada tahun 2017 mendatang, kita menargetkan Kabupaten Semarang bebas buang air besar sembarangan. Seluruh komponen, termasuk TNI telah dan akan terus dilibatkan untuk membangun jamban sehat di setiap desa,” tegas Mas Dady yang juga menjabat Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang.

Ia mengungkapkan deklarasi Gerakan Stop BAB Sembarangan tersebut diikuti perwakilan 30 desa yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Semarang. Di antaranya adalah Desa Tukang, Bendungan, Keji, Koripan, Kemambang, Lebak, Bedono, Kener, Kradenan, Mukiran, Pager, Payungan, Siwal, Giling, Bejaten, Glawan, Jembrak, Karanggondang, Segiri, Sukohardjo, Sumberrejo, Terban, Ujung-Ujung, Genting, Rejosari, Wonoyoso, Wonorejo, Sepakung, Jimbaran, dan Sidomukti.

Mas Dady juga memaparkan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Bapermades) untuk pembangunan jamban sehat di beberapa desa di Kabupaten Semarang demi menyetop kebiasaan BAB sembarangan. “Kami juga menjalin komunikasi intensif dengan Bapermades agar pemerintah desa mengalokasikan sebagian dana desa untuk program pembangunan jamban sehat ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Semarang yang berkesempatan memberikan sambutan dalam acara tersebut membacakan pidato tertulis Menteri Kesehatan Prof. Nila Djuwita F. Moeloek. Sang menteri mengingatkan, program prioritas pembangunan kesehatan 2015-2019 dilaksanakan melalui program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga. “Salah satu dari 12 indikator penanda keluarga sehat adalah keluarga yang menggunakan jamban sehat,” kata Bupati Semarang yang membacakan naskah tertulis sang menteri.

Nila juga mengatakan seluruh puskesmas di Tanah Air secara bertahap akan didorong untuk dapat melaksanakan program ini. Ia juga menambahkanakan akan dilakukan prioritas percepatan pelaksanaan program Indonesia Sehat di puskesmas di delapan provinsi termasuk Jawa Tengah sampai dengan 2018 mendatang. Menteri Nila selanjutnya berharap, pada 2019, seluruh puskesmas telah mampu melaksanakan program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga.

Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional itu juga dihadiri Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Semarang GunawanWibisono, para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), ratusan peserta dari perwakilan sekolah, institusi kesehatan, dan masyarakat luas. Pada apel besar HKN kali ini, Bupati Mundjirin menyerahkan bantuan stimulan pembuatan jamban sehat kepada Pondok Pesantren Firtual Jamiatul Qoirot Wujil. Bupati juga menyerahkan ambulans untuk delapan puskesmas serta satu kendaraan operasional pengasapan (fogging).

Sebelum membacakan sambutan menteri, Mundjirin juga sempat menyerahkan penghargaan akreditasi paripurna untuk RSUD Ungaran dan RSUD Ambarawa. Rangkaian apel besar Hari Kesehatan Nasional juga dimeriahkan acara senam bersama, jalan sehat, dan pemeriksaan kesehatan gratis. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya