SOLOPOS.COM - (detik)

(detik)

JAKARTA–18 Warga Kepulauan Meranti, Pulau Padang, Riau bersiap-siap menjahit mulutnya di gerbang gedung DPR pada hari kedua ini. Tuntutan mereka masih sama yakni perusahaan kertas yang menguasai Kepulauan Meranti dicabut izinnya.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Pantauan di gerbang gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/12/2011), baru delapan orang yang sudah menjahit mulutnya. Sedangkan 10 orang lainnya masih dijahit mulutnya satu-satu.

Delapan orang yang sudah dijahit tersebut tergabung dalam Serikat Tani Nasional. Mereka adalah Tamsur ,37, Sutoto ,37, Purwati ,47, Yahya ,47, Junaidi ,36, Misri ,43, Busro ,40, dan Muslim ,50.

Mulut mereka dijahit di dua sisi kanan dan kiri. Dua benang tampak menjerat mulut mereka. Mulut mereka bungkam, di dada mereka ditempel kertas bertulis identitas mereka.

Mereka tiduran di tenda sederhana berwarna biru yang dipasang alakadarnya di depan gerbang DPR. Puluhan teman mereka juga tidur di tenda sederhana yang dibangun di sebelahnya. Beberapa diantara mereka terlihat meringis kesakitan.

Kondisi mereka pun tampak mulai lemah. Sementara hingga saat ini belum ada ambulans yang disiagakan untuk menjaga kesehatan mereka.

Di bagian atas tenda dipasang spanduk besar bergambar Presiden SBY dan Menteri Kehutanan Zulkifly Hasan. Spanduk itu juga bertuliskan Aksi Jahit Mulut Mendesak Pemerintah Realisasikan Pasal 33 UUD 1945.

Di atas kepala mereka dipasang spanduk bertulis Cabut Izin PT RAPP di Pulau Padang Kepulauan Meranti. Perusahaan pulp ini menguasai 41.000 hektare lahan di Kepulauan Meranti.

Rencananya aksi jahit mulut ini akan digelar dalam beberapa hari ke depan. Total ada 73 orang yang akan beraksi.

“Rencananya 73 orang, sekarang baru delapan karena belum ada tim medis. Siang ini tambah 10 orang dan seterusnya bertahap,” tutur koordinator aksi, Binbin Firman Tresnadi, kepada wartawan di lokasi di halaman Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/12/2011) kemarin.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya