SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Memasuki hari ketiga, banjir masih menggenangi beberapa titik di DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut banjir yang terjadi di Ibu Kota hanya terjadi di sejumlah RW yang berada di daerah aliran sungai.

Gaung banjir itu, kata Anies, malah lebih besar di media sosial. “Secara jumlah memang kecil, cuma secara sosial media memang ramai,” ucap Anies di Kebagusan, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anies pun memberikan gambaran wilayah yang terkena dampak banjir dari tahun ke tahun. Selain itu, Anies menyebutkan jumlah pengungsinya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Supaya Anda dapat bayangan skalanya ya. Tahun 2012 itu RW yang terdampak ada 202, tahun 2018 ada 217, tahun 2017 ada 375, tahun 2016 ada 460, tahun 2015 ada 702. Itu skalanya, jadi secara jumlah kemarin jumlah pengungsi itu kira-kira 1.600, tahun sebelumnya 6.000, tahun sebelumnya lagi 20 sekian ribu,” ucap Anies.

“Di Jakarta hanya beberapa RW, tapi perhatiannya seperti sekota tertutup air,” imbuh Anies.

Saat ini pun Anies menyebut sudah banyak pengungsi yang kembali ke rumahnya karena banjir telah surut. Malah, menurut Anies, wilayah di sekitar Jakarta seperti Tangerang dan Bekasi yang memerlukan perhatian dan bantuan lebih terkait banjir.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per Minggu (28/4/2019) pukul 06.00 WIB, ketinggian banjir di salah satu titik yaitu RT 07 RW 01, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat masih berada di 10-100 cm.

Banjir di titik tersebut disebabkan oleh meluapnya Kali Angke Hulu dan 209 orang pun harus mengungsi akibat banjir tersebut. Secara keseluruhan, terdapat 409 orang yang harus mengungsi akibat banjir yang sudah terjadi sejak Jumat (26/4/2019) lalu.

Lokasi pengungsian tersebar di beberapa titik di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Barat. Dinas Sosial DKI Jakarta dan PT Palyja telah mengirimkan bantuan logistik serta bantuan air bersih di lokasi pengungsian.

Berdasarkan data BPBD, titik banjir lain yang juga belum surut per pukul 06.00 WIB, antara lain RW 05 dan RW 08 Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Akibat banjir yang terjadi di beberapa titik ini, dua orang telah meninggal dunia karena terseret banjir dan serangan jantung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya