SOLOPOS.COM - Salah satu siswa PAUD Al Furqon Masjid Raya Klaten berlenggak-lenggok di atas catwalk aula setempat, Sabtu (19/4/2014). Kegiatan lomba fashion show tersebut digelar untuk memeriahkan Hari Kartini. (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Solopos.com, KLATEN–Ada berbagai cara untuk memeriahkan Hari Kartini. Seperti apa yang dilakukan oleh 196 anak-anak PAUD Al Furqon Masjid Raya Klaten, Sabtu (19/4/2014) di aula setempat.

Dengan mengenakan pakaian adat Jawa, ratusan anak tampak berlenggak-lenggok di atas catwalk mini. Mereka berjalan di atas karpet merah layaknya seorang model profesional.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Salah satu siswa kelas TK B, Hayyin Nafisa, tampak percaya diri saat naik ke atas panggung. Gadis cilik berusia enam tahun tersebut tampak anggun dengan mengenakan kebaya berwarna ungu dan jarit berwarna cokelat.

Ekspedisi Mudik 2024

Gadis yang akrab dipanggil Nafis itu pun menunjukkan kebolehannya di atas catwalk. Meski ditonton ratusan anak dan orangtua, namun penampilannya patut diacungi jempol. Dia juga tidak canggung saat memberi hormat kepada juri dan tamu yang hadir.

Gadis cilik yang bercita-cita menjadi dokter tersebut mengaku senang saat tampil di muka umum. “Tadi berani dan tidak malu. Pakaiannya sebenernya ribet tapi asyik pas di atas panggung,” katanya kepada solopos.com di lokasi, Sabtu.

Menurutnya, memakai kebaya memang lumayan ribet karena tidak bisa berlari-lari. Namun, dia mengaku senang karena kebaya adalah pakaian tradisional yang harus dilestarikan.

Kegiatan kemarin juga langsung melibatkan juri dari unsur praktisi model, Siska Sari N, praktisi anak usia dini dari Kemenag, Siti Syarifah dan ahli seni, Widyastuti. Poin yang dinilai di antaranya keberanian dan penampilan di atas panggung.

Sementara, Kepala PAUD Al Furqon Masjid Raya Klaten, Zamroh Marjanah, mengatakan lomba fashion show tersebut digelar untuk memeriahkan Hari Kartini. Menurutnya, kegiatan peragaan busana adat Jawa tersebut bertujuan mengenalkan pahlawan wanita, RA Kartini sekaligus melestarikan semangatnya kepada anak-anak sejak usia dini.

“Kegiatan peragaan busana itu juga diharapkan bisa melatih kemandirian dan keberanian anak untuk tampil di depan teman-temannya,” katanya kepada Espos di lokasi, Sabtu. Selain itu, sambung dia anak-anak juga sekaligus bisa belajar bahwa Indonesia memiliki berbagai macam budaya seperti pakaian adat.
Dengan demikian, nasionalisme lebih bisa ditanamkan sejak anak-anak. Selain fashion show, kegiatan juga diselingi pentas geguritan tentang kartini oleh ustadzah dan anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya