SOLOPOS.COM - Salah satu kelompok kesenian peserta Lomba Seni Reog, tampil di panggung di Alun-alun Boyolali, Kamis (29/5/2014). (JIBI/Solopos/Septhia Ryanthie)

Solopos.com, BOYOLALI--Ratusan pasang mata penonton tertuju pada gerakan tari puluhan penari yang sedang tampil di panggung di belakang pendapa Kantor Bupati Boyolali, di kompleks perkantoran terpadu Pemkab di Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kamis (29/5/2014).

Alunan musik yang berasal dari perpaduan drum dengan sejumlah alat musik sederhana seperti gamelan, kendang, terbang, bende, seruling, dan rebana, membahana, seiring dengan suara gemerincing gelang kelintingan yang terdengar saat kaki-kaki para penari itu dientakkan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Teriknya sinar mentari siang itu, seolah tak menyurutkan antusiasme penonton untuk tetap menyaksikan satu demi satu penampilan kelompok-kelompok kesenian itu.

Ya, sejak sekitar pukul 08.30 WIB, Alun-alun Boyolali tersebut telah dipadati seratusan warga. Tak hanya orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak hingga orang lanjut usia (lansia) pun ada di antara mereka. Meskipun harus berpanas-panasan, dengan sabar mereka menyaksikan beragam kesenian dan tarian khas Kota Susu yang dikemas dalam Lomba Seni Reog yang diadakan Pemkab Boyolali dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-167 Kabupaten Boyolali itu.

“Ada sekitar 30 kelompok seni yang mendaftarkan diri dalam lomba ini. Mayoritas dari tiga kecamatan, yaitu Selo, Musuk, dan Cepogo. Satu kelompok dari Kecamatan Simo, dan satu lagi dari Kabupaten Magelang,” ujar Kasi Kesenian, Bahasa, dan Film Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Boyolali, Nanik Irawati, ketika ditemui wartawan di sela-sela lomba, Kamis.

Semula, lomba dijadwalkan mulai sekitar pukul 13.00 WIB. Namun dengan membludaknya jumlah peserta, lomba tersebut akhirnya dimajukan jamnya dan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB.

Nanik mengatakan dalam lomba itu, para peserta memperebutkan hadiah uang tunai dengan total senilai Rp7,5 juta. Disebutkan dia, salah satu poin yang dinilai dalam lomba tersebut adalah kreativitas dari kelompok kesenian itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya