SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Kelompok sukarelawan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Wonogiri nomor urut 5 daerah pemilihan (dapil) V dari Partai Berkarya, Sariman Budoyonagoro, berencana menggelar demonstrasi di Kantor KPU, Bawaslu, dan Setda Wonogiri, Senin (22/4/019) ini.

Aksi diperkirakan akan diikuti belasan ribu orang sebagai bentuk protes atas kekeliruan pemasangan foto Sariman dalam daftar calon tetap (DCT) yang tertempel di seluruh TPS dapil V saat pemungutan suara, Rabu (17/4/2019) lalu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kelompok sukarelawan itu menamakan diri Tim Relawan 007. Mereka menyebut aksi itu sebagai aksi solidaritas dan keprihatinan.

Koordinator aksi, Sunarto, 40, kepada Solopos.com, Sabtu (20/4/2019), menyampaikan aksi solidaritas itu sebagai dukungan moral kepada Sariman dalam mencari kebenaran. Menurut Sunarto, kekeliruan memasang foto Sariman dalam DCT bukan sekadar kesalahan teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tidak menutup kemungkinan ada hal yang lebih serius, seperti ada pihak yang tak ingin Sariman berada di parlemen. Sejak Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018 lalu Sariman berseberangan pilihan politik dengan penguasa daerah.

Demikian halnya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Sariman dikenal sebagai loyalis atau pendukung calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto.

“Dalam masalah ini kami melihat ada tindakan tidak adil yang diterima Mbah Gondrong [sapaan akrab Sariman]. Tertukarnya foto Mbah Gondrong dengan caleg lain di DCT membuat warga yang ingin mencoblos namanya jadi bingung,” kata Sunarto.

Sebelumnya, pada Rabu, pengurus Partai Berkarya Wonogiri sudah melaporkan KPU ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat terkuat tertukarnya foto Sariman dengan caleg lain di DCT. Partai Berkarya menilai masalah tersebut merugikan caleg bersangkutan.

Bawaslu sudah meminta klarifikasi pelapor dan KPU, Kamis (18/4/2019). Bawaslu akan membacakan putusan perkara administrasi itu, Senin ini.

Tim Relawan 007 akan beraksi di Kantor KPU sebagai pihak yang dianggap harus bertanggung jawab atas kesalahan pemasangan foto Sariman di DCT yang ditempel di seluruh TPS dapil V yang berjumlah lebih dari 700 TPS.

Aksi juga akan digelar di Kantor Bawaslu untuk menuntut Bawaslu memberi keadilan bagi Sariman. Sementara aksi di Sekretariat Daerah (Setda) atau Kantor Bupati dilakukan agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri memberi perhatian terhadap masalah yang dihadapi Sariman.

Menurut Sunarto, Pemkab perlu memberi perhatian meski masalah politik bukan ranah Pemkab. “Aksi akan digelar di mana terlebih dahulu, kami masih belum menentukan. Kemungkinan mulai pukul 10.00 WIB. Soal peserta yang akan ikut juga masih kami hitung. Kalau izin di polisi kami perkirakan peserta maksimal 15.000 orang. Mungkin riilnya nanti 12.000-an orang. Mereka sukarelawan Mbah Gondrong dari dapil V dan dari kecamatan lain di luar dapil V,” imbuh Sunarto.

Sementara itu, Ketua KPU Wonogiri, Toto Sih Setyo Adi, tak mempermasalahkan akan digelarnya demonstrasi di kantornya. Menurut dia, setiap orang berhak menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi selama aksi berizin dan sesuai koridor hukum yang berlaku.

Terpisah, Ketua Bawaslu Wonogiri, Ali Mahbub, mengaku tidak kaget dengan rencana demo itu. Hingga Sabtu dia tidak mengetahui apa tuntutan Tim Relawan 007. Hal itu karena selama ini Bawaslu tidak pernah menangani perkara yang terkait mereka.

Di sisi lain, Partai Berkarya menyatakan tidak akan ikut campur dalam aksi demo yang direncanakan Sariman. Partai Berkarya tidak akan bertanggung jawab apabila terjadi hal-hal tidak diinginkan akibat demo tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya