SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS), KERETA PEMUDIK--Sejumlah penumpang kereta api tiba di Stasiun Purwosari, Solo, Jumat (26/8/2011). Jadwal kedatangan sejumlah kereta api ekstra mengalami keterlambatan 1-2 jam disebabkan waktu tambahan untuk naik turun penumpang di setiap stasiun. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
Ilustrasi (Dok. SOLOPOS), KERETA PEMUDIK--Sejumlah penumpang kereta api tiba di Stasiun Purwosari, Solo, Jumat (26/8/2011). Jadwal kedatangan sejumlah kereta api ekstra mengalami keterlambatan 1-2 jam disebabkan waktu tambahan untuk naik turun penumpang di setiap stasiun. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)
Solo (Solopos.com)–Puncak arus mudik melalui jalur darat khususnya dengan bus maupun kereta api di Kota Bengawan diperkirakan jatuh pada hari ini.
Prediksi tersebut disampaikan Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, MV Djamilla serta Kepala Stasiun Balapan, Suyatno secara terpisah, Sabtu (27/8/2011). Prediksi itu muncul dengan memperhatikan trend arus mudik mulai H-7 hingga H-4 Lebaran.
Sementara itu berdasarkan data Terminal Tirtonadi, jumlah pemudik yang datang maupun berangkat dari Kota Solo mengalami penurunan apabila dibanding jumlah pemudik pada tahun sebelumnya.
Sementara itu berdasarkan data Terminal Tirtonadi, jumlah pemudik yang datang maupun berangkat dari Kota Solo mengalami penurunan apabila dibanding jumlah pemudik pada tahun sebelumnya.
Penurunan jumlah penumpang tersebut mencapai 18,8 % (rekap data terakhir atau H-4 Lebaran-red).
Sebagai perbandingan, pada 2010 lalu jumlah pemudik baik yang datang maupun berangkat dari Terminal Tirtonadi pada H-4 sebesar 69.405 orang.
“Apabila melihat data yang ada, memang jumlah pemudik pada tahun ini relatif lebih kecil dibanding jumlah pemudik pada tahun sebelumnya. Kondisi itu kentara sekali karena kami pantau suasana terminal masih relatif sepi,” jelas Djamilla.
Mengenai penyebab turunnya jumlah pemudik, Djamilla menambahkan, disebabkan banyak faktor. “Kalau prediksi kami penurunan jumlah pemudik disebabkan banyak faktor. Yang pertama jelas sepeda motor. Untuk kasus ini meski pemerintah sudah menyediakan bus ekstra sebagai langkah antisipasi kemacetan namun pemudik beroda dua masih saja tinggi persentasenya. Faktor kedua tentu saja banyaknya orang dermawan yang menyediakan angkutan mudik gratis,” ujar dia.
Lebih lanjut terkait puncak arus mudik, Djamilla menjelaskan, mencermati trend 2010, 2009 maupun jumlah penumpang mulai H-7 hingga H-4, akan terjadi per Minggu (28/8/2011).
Untuk mengantisipasi puncak mudik, Djamilla menambahkan, bersama 180 orang personel siap mengamankan Terminal Tirtonadi. “
Dijumpai terpisah, Kepala Stasiun Balapan, Suyatno mengatakan puncak arus mudik diprediksi jatuh pada hari ini. “Kalau prediksi kami puncak arus mudik akan terjadi besok (hari ini-red). Untuk sekarang ini jumlah penumpang kereta api masih relatif stabil,” ujarnya.
(aps)
