SOLOPOS.COM - Siswa-siswi SMPN 3 Kartasura, Sukoharjo melaksanakan ekstrakurikuler olahraga pada hari pertama PTM terbatas, Senin (14/3/2022). (Solopos/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas 50 persen dan kegiatan ekstrakurikuler kembali dilaksanakan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah mulai Senin (14/3/2022).

Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan. Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMPN 3 Kartasura, Mulyono, mengaku SMPN 3 Kartasura telah melaksanakan PTM terbatas dan melaksanakan ekstrakurikuler mengacu surat edaran Dinas Pendidikan Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pembelajaran tatap muka sudah berjalan, ekstrakurikuler juga sudah dilaksanakan. Kalau untuk pramuka masih virtual dengan tugas-tugas. Untuk olahraga sudah dengan tatap muka tapi dengan prokes [protokol kesehatan] yang ketat,” katanya saat ditemui seusai apel pagi pada Senin.

Baca Juga : Hari Ini PTM Terbatas 50% Dimulai di Sukoharjo, Begini Aturannya

Ekspedisi Mudik 2024

Cuaca mendung dan berkabut tidak menghalangi siswa-siswi SMPN 3 Kartasura, Sukoharjo, menuju sekolah. Guru SMPN 3 Kartasura juga melaksanakan apel pagi saat akan menyelenggarakan PTM terbatas.

Mulyono menyampaikan PTM terbatas disambut baik oleh guru, siswa, dan orang tua atau wali murid. Warga sekolah telah menginginkan PTM itu.

“Walaupun cuaca berkabut, tidak ada keterlambatan. Ada paling hanya sekitar 0,05 persen saja. Sedikit sekali, sebab anak-anak kan juga menginginkan PTM ini. Ingin bertemu teman kalau di sekolah. Kan juga ramai suasananya, menggembirakan,” tutur Mulyono.

Baca Juga : PPKM Level 4, Pemerintah Instruksikan Institusi Pendidikan Tunda PTM

Pilihan Orang Tua

Mulyono mengklaim tak ada orang tua yang memilih Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Padahal pihak sekolah sudah memberikan kesempatan kepada orang tua atau wali murid untuk memilih PTM atau PJJ.

“Orang tua mendukung PTM karena sudah menunggu lama. Tidak ada komplain, hanya saja terkadang minta tukar sesi. Jadi kami buat tiap pekan bergantian. Misalnya pekan ini masuk pagi, pekan depan masuk siang,” jelasnya.

Pihak sekolah telah mempersiapkan personel untuk memantau kesehatan siswa saat akan masuk sekolah. Begitu pula, siswa yang merasa demam atau tidak enak badan dianjurkan tidak masuk sekolah.

Baca Juga : SD dan SMP di Sukoharjo Masih Terapkan PJJ 100%

Plt Kepala SMPN 3 Kartasura, Viveri Wuryandari, ketika ditemui seusai memimpin apel pagi di SMPN 3 Kartasura Senin, menyebut karakter siswa hanya bisa dibentuk ketika PTM. Hal itu, menurut dia, tidak dapat diperoleh saat PJJ.

“Semoga pelaksanaan PTM kembali efektif. Pemerintah juga lebih berpihak pada pembangunan karakter bangsa. Kalau PJJ, karakter siswa sulit dibentuk. Kalau [siswa] tatap mata dengan guru kan lebih enak. Beda lah kalau hanya melalui virtual,” kata Ketua MKKS SMP sekaligus Kepala SMPN 1 Kartasura itu.

Sebelumnya, dalam surat edaran Dinas Pendidikan disebutkan bahwa jenjang SMP dianjurkan melaksanakan sesi pembelajaran terpisah untuk siswa yang berjumlah di atas 16 orang. Ketentuannya maksimal 4 jam setiap hari. Selain itu, 1 jam mata pelajaran adalah 30 menit tanpa istirahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya