SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA-Aturan penggunaan pakaian adat oleh seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Jogja setiap Kamis Pahing akan diujicobakan pada hari ini, Kamis (8/5/2014) sebelum diterapkan secara resmi mulai Juni.

“Sebelum Keputusan Wali Kota Jogja mengenai penggunaan pakaian adat dilaksanakan secara tetap mulai Juni atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Jogja, akan dilakukan uji coba terlebih dulu,” kata Kepala Bagian Organisasi Pemerintah Kota Jogja, Kris Sardjono Sutedjo, Rabu (7/5/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Jogja sudah melayangkan surat edaran yang sifatnya mengingatkan seluruh pegawai untuk menggunakan pakaian adat Jogja pada Kamis (8/5/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Kris meyakini, meskipun baru akan dilakukan uji coba penggunaan busana adat Jogja, semua pegawai akan mengikuti aturan tersebut. “Banyak yang sudah melakukan persiapan, misalnya membuat seragam hingga menjahit atau membeli baju tradisional Jogja. Saya rasa, tidak ada pihak yang keberatan dengan aturan ini, semuanya antusias,” katanya.

Kris menjelaskan, aturan mengenai penggunaan pakaian adat khas Jogja setiap Kamis Pahing tersebut sudah disosialisasikan ke seluruh satuan kerja perangkat daerah dan instansi di lingkungan Pemerintah Kota Jogja sejak dua bulan lalu.

“Kami sudah sebarkan gambar mengenai tata cara penggunaan busana adat yang benar. Kami juga membuka tempat konsultasi tentang busana gaya Jogja yang benar. Konsultasi dilakukan di Bagian Organisasi dan di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” katanya.

Selain seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Jogja, aturan tersebut juga berlaku untuk seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kota Jogja yaitu PDAM Tirtamarta, Bank Jogja dan Jogjatama Vishesha selaku pengelola Pasar Seni dan Kerajinan Jogja XT-Square.

“Untuk petugas lapangan seperti pemadam kebakaran dan Satuan Polisi Pamong Praja, kami serahkan ke kepala dinasnya masing-masing. Dimungkinkan petugas lapangan tidak menggunakan pakaian adat karena dirasa merepotkan saat harus memadamkan kebakaran atau melakukan penertiban,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya