SOLOPOS.COM - Sepasang baliho bergambar calon kepala Desa Duyungan terpasang di satu rumah Cakades Duyungan, Jumat (23/11/2012) (Foto: Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)

Sepasang baliho bergambar calon kepala Desa Duyungan terpasang di satu rumah Cakades Duyungan, Jumat (23/11/2012) (Foto: Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN–Kuntoro Yuwono dan Sri Adianti merupakan sepasang suami-istri yang mendaftar sebagai kandidat Kades  Duyungan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen. Pemilihan kepala desa itu akan dilangsungkan hari ini, Jumat (23/11/2012).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Meski belum pemilihan kepala desa, Kuntoro optimistis dirinya terpilih sebagai Kepala Desa Duyungan. Bahkan ia mengaku bersyukur cakades hanya ia dan istrinya karena biaya yang ia keluarkan lebih sedikit.

“Saya hanya mengeluarkan uang Rp52 juta untuk biaya pemilihan kades dan lainnya,” katanya.

Jumat kemarin, puluhan warga Desa Duyungan memadati areal lapangan Desa Duyungan. Sebuah tenda besar telah terpasang di tengah lapangan. Ratusan meja berwarna hijau sudah ditata.
Hari ini, tempat itu akan digunakan sebagai tempat pemilihan kepala Desa Duyungan.
Di dekat kantor Kepala Desa Duyungan, puluhan panitia sibuk menyiapkan kartu suara yang baru diantar petugas dari Kabupaten Sragen.

Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa Duyungan, Daryanto mengatakan jumlah pemilih sebanyak 4.466 orang. Pemilihan kepala desa akan digelar mulai pukul 08.00-14.00 WIB. Setelah itu, kartu suara langsung dihitung untuk mengetahui siapa cakades yang memperoleh suara terbanyak.

“Cakades dengan suara terbanyak otomatis akan ditetapkan sebagai Kepala Desa Duyungan,” jelasnya.

Penanggung Jawab Sementara Kepala Desa Duyungan, Parjono mengungkapkan biaya pemilihan Kepala Desa Duyungan kali ini sebesar Rp77 juta.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, awalnya hanya Kuntoro yang mendaftar sebagai cakades. Namun hingga hari terakhir pendaftaran, tak ada satu pun warga lainnya yang mendaftar sebagai cakades. Padahal pemilihan kepala desa tidak bisa dilakukan jika calonnya hanya satu orang. “Pada hari terakhir pendaftaran, 31 Oktober pukul 13.30 WIB, Ibu Sri Adianti mendaftar sebagai cakades, sehingga calonnya menjadi dua orang,” katanya saat ditemui Solopos.com di Kantor Kepala Desa Duyungan, Jumat.

Penanggung Jawab Sementara Kepala Desa Duyungan, Parjono, mengungkapkan pada hari terakhir pendaftaran, ada warga lain selain Kuntoro yang mengambil berkas pendaftaran cakades. Warga tersebut juga sudah menyiapkan berbagai berkas yang dibutuhkan untuk pendaftaran. “Tapi hingga batas akhir waktu pendaftaran, berkas tidak dikumpulkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya