SOLOPOS.COM - Bersihkan: Beberapa pekerja sedang membersihkan puing-puing kios Pasar Cokro Kembang. Pada hari Minggu (17/7) pagi, Gubernur jawa tengah, Bibit Waluyo berencana meletakkan batu pertama untuk pembangunan Pasar Cokro Kembang yang menggunakan dana APBN sebesar Rp 9 miliar. (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Klaten (Solopos.com) – Peletakan batu pertama untuk pembangunan Pasar Cokro Kembang di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo, Minggu (17/7/2011) hari ini.

PEMBERSIHAN -- Beberapa pekerja sedang membersihkan puing-puing bangunan lama Pasar Cokro Kembang. Pasar ini akan dibangun kembali menjadi pasar tradisional berkonsep modern dengan anggaran Kementerian Perdagangan. Peletakan batu pertama akan dfilakukan Minggu (17/7/2011). (JIBI/SOLOPOS/Muhammad Khamdi)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pantauan Espos, Sabtu (16/7/2011), sejumlah pekerja masih menyelesaikan penutupan area pasar dengan menggunakan papan seng. Beberapa pekerja lain juga tampak melakukan pengukuran di sudut-sudut pasar. “Kami sudah menyiapkan untuk acara peletakan batu pertama sejak satu pekan lalu. Saat ini, beberapa tenda di tengah area pasar juga siap dipasang guna menyambut kedatangan Gubernur Jateng,” ujar Lurah Pasar Cokro Kembang, Antonius Suherman.

Menurut Suherman, peletakkan batu pertama itu sebagai simbol dimulainya pembangunan pasar seluas 9.950 meter2. Pasar Cokro Kembang merupakan salah satu dari pasar di 10 kabupaten atau kota penerima proyek Pasar Pecontohan dari Kementerian Perdagangan.

Kepala Desa Daleman, Bahtiar Joko Widagdo, mengatakan pemerintah desa sudah menyiapkan beberapa hal terkait acara peletakan batu pertama Pasar Cokro Kembang. Masing-masing ketua kelompok pedagang akan hadir dalam acara tersebut. “Undangan dari unsur Muspida, Muspika dan perwakilan kelompok pedagang akan menyaksikan langsung peletakan batu pertama Pasar Cokro Kembang,” paparnya.

Pembangunan pasar yang menelan dana sekitar Rp 9 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Perdagangan 2011 tersebut diharapkan selesai pada November 2011. Rencananya, pasar tradisional ini akan dibuat sedikitnya 45 kios dan 2 gudang dengan konsep menjadi pasar tradisional yang modern.

m98

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya