SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Jasa transportasi daring Gojek mulai mengoperasikan layanan komersialnya secara penuh bagi seluruh pengguna aplikasi di Singapura mulai Rabu (2/1/2019), hari ini. Hal itu merupakan langkah lanjutan perusahaan selepas mengoperasikan layanan dalam versi beta pada akhir November 2018 lalu.

Di Singapura, Gojek menerapkan tarif layanan yang dinamis antara permintaan pelanggan dengan armada yang tersedia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Chief of Corporate Affair Go-Jek Nila Marita memastikan sudah terdapat ribuan mitra pengendara yang tergabung ke dalam sistem Gojek di Singapura.
“Dan kami juga masih menerima pendaftaran driver secara bertahap,” ujarnya saat dihubungi belum lama ini.

Dirinya mengungkapkan dalam masa ujicoba versi beta dalam sebulan terakhir terus memperoleh berbagai masukan, baik dari mitra pengemudi maupun penumpang. Perusahaan berkomitmen terus menciptakan perubahan dan menciptakan pengalaman terbaik bagi para penggunanya di Singapura.

Kehadiran Go-Jek di Singapura dapat kembali menghidupkan kompetisi pada bidang layanan transportasi daring. Masuknya Gojek ke negara itu memungkinkan konsumen dan mitra pengemudi memperoleh pilihan layanan alternatif. Selepas Uber meninggalkan Asia Tenggara, Grab menjadi menjadi satu satunya pilihan layanan transportasi bagi konsumen dan pengemudi di Singapura.

Dalam kesempatan terpisah, CEO Go-Jek Nadiem Makarim sempat mengungkapkan ekspansi ke berbagai negara di ASEAN akan menciptakan iklim kompetisi yang sehat sekeligus memberikan lebih banyak pilihan layanan bagi konsumen.

“Ini akan menjadi kompetisi yang sehat. Pada akhirnya, kompetisi bukan semata soal persaingan harga, tapi bagaimana cara kami memperlakukan pengemudi,” ujarnya belum lama ini.

Go-Jek terlebih dahulu mengumumkan telah menggandeng DBS sebagai mitra penyedia layanan pembayaran di Singapura. DBS merupakan operator salah satu platform aplikasi dompet digital terpopuler di Singapura DBS Paylah.

Presiden Gojek Andre Soelistyo mengungkapkan bahwa kemitraan dengan DBS merupakan langkah strategis untuk menyediakan pengalaman terbaik bagi konsumen.

Berbeda dengan Indonesia, Singapura adalah salah satu pasar dengan penetrasi kartu kredit/kartu debit tertinggi. Lebih dari 80% populasi Singapura memiliki kartu debit dan kartu kredit.

DBS saat ini memiliki sekitar empat juta nasabah dengan kartu debit/kartu kredit aktif. Rencananya, bank tersebut akan menggulirkan penawaran khusus bagi nasabah pengguna Go-Jek.

Singapura merupakan target pasar Go-Jek selanjutnya di kawasan Asia Tenggara setelah merambah Vietnam pada pertengahan September 2018. Di Vietnam, layanan Gojek tersedia dengan nama Go-Viet yang sepenuhnya dikelola oleh tim lokal.

Dua negara lain yang juga menjadi sasaran ekspansi Go-Jek di Asia Tenggara adalah Thailand dan Filipina.

Gojek telah mengoperasikan layanan dalam versi beta Di Thailand belum lama ini. Gojek yang menggunakan brand Get di Thailand sudah tersedia pada enam distrik di kota Bangkok, yaitu meliputi Chatuchak, Lad Proa, Wang Thong Lang, Bang Rak, dan Sathorn.

Layanan Get untuk sementara masih tersedia dalam dua pilihan layanan, yaitu layanan transportasi ojek daring Get Win dan layanan jasa kurir Get Delivery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya