SOLOPOS.COM - Sejumlah kontestan yang akan mengikuti pemilihan kepala desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kareanganyar dipasang di tepi jalan Adi Soemarmo, Selasa (19/2/2013). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

Sejumlah kontestan yang akan mengikuti pemilihan kepala desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kareanganyar dipasang di tepi jalan Adi Soemarmo, Selasa (19/2/2013). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

KARANGANYAR-Sejumlah warga Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar terancam tidak bisa nyoblos atau menggunakan hak pilihnya. Sementara itu panitia pemilihan kepala desa (pilkades) pada Rabu (20/2/2013) pagi ini akan menggelar geladi bersih.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Karena nama-nama mereka tidak ada pada daftar pemilih tetap (DPT), mereka tidak bisa memilih. Tetapi mereka yang tidak bisa memilih itu jumlahnya tidak banyak,” papar Ketua Panitia Pilkades Tohudan, Wahyudi ketika ditemui Espos di balai desa Tohudan kerjanya, tanpa merinci jumlahnya, Selasa (19/2/2013).

Seperti diwartakan sebelumnyai pada pilkades yang rencananya digelar Kamis (21/2), diikuti tujuh calon. Mereka terdiri atas dua perempuan, satu di antaranya incumbent Budi Murwati dan lima laki-laki.

Menurut Wahyudi saat pengumuman daftar pemilih sementara lalu, nama sejumlah warga tersebut tercantum. Namun pada daftar pemilih tetap nama sejumlah warga tersebut tidak ada.

Kendati demikian dia menilai hal itu masih bisa ditoleransi. “Namanya manusia, kesalahan tentu bisa saja terjadi. Apalagi pekerjaan yang ditangani kan jumlahnya juga banyak?” kata Wahyudi.

Secara terpisah salah seorang calon kepala desa setempat, Supomo juga mengaku mendengar kabar hilangnya nama beberapa warga. Namun dia mengaku tak tahu penyebab insiden ini.

“Saya tidak tahu berapa jumlah warga yang mengalami hal demikian ini. Karena itu mereka yang namannya tidak tercantum dalam DPT mungkin gisa segera melaporkan kepada yang berkompeten,” papar dia sambil menambahkan geladi bersih akan dilaksanakan di gedung balai desa setempat.

Belum Didistribusikan

Sedangkan Koordinator Penerima Lamaran dan Peneliti Berkas Pilkades Tohudan, Mulyono mengakui hingga kini masih ada beberapa surat undangan yang belum bisa didistribusikan. Karena pihaknya kesulitan menemui orang yang namanya tercantum pada surat undangan itu.

Menurut dia pada pihaknya berusaha keras menyerahkan surat undangan itu langsung kepada yang bersangkutan. Dikhawatirkan jika hal itu tak langsung diserahkan kepada yang bersangkutan akan memicu hal-hal yang tak diinginkan.

Ditanya jumlah seluruh undangan yang belum tersampaikan kepada yang berhak, Mulyono mengatakan dari beberapa undangan yang dibawanya, masih tersisa sembilan yang belum sampai kepada yang berhak. Namun secara keseluruhan dia mengaku belum bisa memberi kepastian. Sebab pihaknya belum mendapat laporan dari petugas lainnya.

“Mereka rata-rata warga yang merantau ke luar daerah. Kalau dikirimkan dengan pos, jelas tidak mungkin, sebab akan sejak awal tidak ada anggaran untuk pengiriman surat undangan ini,” kata Wahyudi menambahkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya