SOLOPOS.COM - Ledakan Bandara Brussel Belgia (BBC.com)

Solopos.com, SOLO — Pada tanggal 22 Maret 2016, tiga ledakan bom terjadi di Brussel, Belgia: dua di Bandar Udara Brussel dan satu di stasiun bawah tanah Maelbeek/Maalbeek. Sedikitnya 34 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Selain peristiwa tiga ledakan di Brussel, Belgia, masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi pada 22 Maret.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berikut rangkuman peristiwa di 22 Maret, yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org dalam Sejarah Hari Ini:

1829

Inggris, Rusia, dan Prancis menandatangani perjanjian yang disebut The London Protocol. Perjanjian tersebut mewajibkan ketiga negara itu untuk melindungi Yunani dari Kekaisaran Ottoman yang terus berusaha mencaploknya.

1916

Kaisar Tiongkok Yuan Shikai turun tahta setelah Kekaisaran Tiongkok berubah menjadi republik. Meski demikian, di hari yang sama, Yuan Shikai dinobatkan sebagai presiden hingga akhir hayatnya.

Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Xi Jinping Serukan Aksi Darurat

Yuan Shikai. (Wikipedia.org)
Yuan Shikai. (Wikipedia.org)

1920

Tentara Azerbaijan yang dibantu pasukan Turki membantai penduduk sipil di Kota Shusha di Nagorno-Karabakh, Armenia. Peristiwa tersebut terjadi karena Azerbaijan ingin mencaplok kawasan Shusha dari Armenia. Pembantaian tersebut kini dikenang dengan sebutan Pembantaian Shusha.

1922

Kepala Kantor Pos Amerika Serikat (AS) mewajibkan semua rumah di AS memiliki kotak surat. Hal itu dianggap dapat memudahkan para pengantar surat.

1933

Friedrich Wilheim von Pritwitz dan Gaffron dipecat dari jabatannya sebagai duta besar Jerman untuk Amerika Serikat (AS) dan digantikan Hanz Luther. Kedua orang tersebut dipecat karena memiliki pandangan politik yang berbeda dengan pemimpin Jerman Adolf Hitler.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 21 Maret 2018 Hari Tanpa Bayangan di Indonesia

1939

Jerman berhasil merebut kawasan Memel di timur Kerajaan Prusia dari tangan Lithuania. Namun kekuasaan Jerman di Memel tak bertahan lama. Jerman lantas mengembalikan kawasan tersebut kepada Kerajaan Prusia.

1970

Para anggota House of Representatives atau DPR di negara bagian South Carolina, Amerika Serikat (AS) menyuarakan perlawanan terhadap praktik diskriminasi di AS. Upaya ini dilakukan untuk membantu memberikan keadilan untuk orang-orang Yahudi dan kaum minoritas lainnya di AS.

1972

Para pejabat negara dari Inggris dan Irlandia melakukan pertemuan untuk menghentikan perang di Irlandia Utara antara dua negara tersebut.

2004
Pemimpin Gerakan Hamas Ahmed Yassin dan dua pengawalnya tewas di tangan tentara Israel di Jalur Gaza. Ahmed Yassin tewas setelah terkena rudal milik Angkatan Udara Israel.

Baca juga: Sejarah Hari Ini: 20 Maret 2015 Bom Bunuh Diri di Masjid Yaman

Kota Prizren yang pernah menjadi ibu kota Serbia. (Wikipedia.org)
Kota Prizren yang pernah menjadi ibu kota Serbia. (Wikipedia.org)

2008

Ajudan dari Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rusia siap berperang untuk menjadikan Kosovo yang merdeka kembali menjadi milik Serbia. Pernyataan tersebut disambut gembira para pejabat Serbia.



2009

Gunung Redoubt di Alaska meletus setelah peningkatan aktivitas sejak Januari 2009. Semburan material vulkanik setinggi 15 km. Peristiwa ini terjadi pada akhir hari 22 Maret 2009 (menjelang tengah malam), sehingga kejadian ini tercatat pada tanggal 23 Maret 2009 di Indonesia.

2016

Pada tanggal 22 Maret 2016, tiga ledakan terjadi di Brussel, Belgia: dua di Bandar Udara Brussel dan satu di stasiun bawah tanah Maelbeek/Maalbeek. Sedikitnya 34 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya