Hari Ini Dalam Sejarah: 14 Januari 1858, Kudeta di Prancis Gagal

Solopos.com, SOLO — Pada 14 Januari 1858, kudeta untuk menggulingkan kaisar Prancis, Napoleon III, gagal. Napoelon III selamat dari pembunuhan yang dilakukan sekelompok pemberontak.

Peristiwa itu merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa bersejarah dunia yang layak dikenang pada hari ke-14 sesuai sistem Kelender Gregorian, 14 Januari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berikut sejumlah peristiwa bersejarah pada 14 Januari yang dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org, dalam Hari Ini Dalam Sejarah, 14 Januari:

1724
Raja Phillipe V dari Spanyol turun tahta karena sengketa kekuasaan yang terjadi di istana. Ia tercatat menjadi penguasa Spanyol selama 45 tahun. Masa pemerintahannya merupakan yang terlama dibanding para pendahulunya.

1858
Kaisar Prancis, Napoleon III, selamat dari usaha pembunuhan dirinya yang dilakukan sekelompok pemberontak. Hal itu terjadi lantaran rakyat Prancis tidak senang dengan kepemimpinannya. Mereka berusaha menggulingkan kekuasaan Napoleon III dengan melakukan pemberontakan. Sayangnya, usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Masa pemerintahannya justru berakhir akibat kekalahan Prancis dalam perang melawan Jerman pada 1870. Sejak saat itu, ia diasingkan dari Prancis.

1911
Penjelajah asal Norwegia, Roald Amudsen, melakukan ekspedisi ke wilayah Antartika. Ia merupakan orang pertama yang berhasil mencapai wilayah Kutub Utara dan Selatan. Perjalanan berbahaya itu ia lakukan dalam waktu dua tahun.

1924
Salah satu surat kabar lokal di Amerika Serikat memuat hasil penelitian terbaru tentang penanaman selada di dalam ruangan. Hasil penelitian tersebut memaparkan jika selada tidak harus ditanam di lahan yang luas. Peneliti telah menemukan cara tanam hidroponik yang bisa dilakukan di dalam rungan.

1943
Presiden Amerika Serikat (AS), Franklin D. Roosevelt bersama Perdana Menteri Inggris, Winston Churcill, mengadakan Konferensi Casablanca untuk membicarakan strategi pengamanan Perang Dunia II. Konferensi ini dihadiri oleh negara yang bergabung di blok sekutu guna membahas cara mengakhiri perang.

1954
Joseph Paul Di Maggio alias Joe Di Maggio, seorang atlet baseball asal Amerika Serikat (AS) menikahi penyanyi legendaris Marilyn Monroe pada 14 Januari 1954. Setelah menikah, keduanya sempat menghabiskan waktu bulan madu ke Jepang dan Korea. Sayangnya, pernikahan keduanya tidak berlangsung lama. Keduanya tercatat mengarungi bahtera rumah tangga dalam 274 hari. Kabarnya, keretakan rumah tangga tersebut disebabkan oleh kecemburuan Joe terhadap popularitas Marilyn Monroe.

1980
Anggota Mejelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan keputusan yang melarang Uni Soviet mengintervensi pemerintahan Afghanistan. Keputusan tersebut diumumkan setelah anggota Majelis Umum PBB mengadakan rapat tertutup dalam rangka menangkal paham komunis yang mungkin disebarkan oleh Uni Soviet.

2000
Pengadilan tinggi PBB menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara kepada lima orang terdakwa yang melakukan pembantaian terhadap lebih dari 100 penduduk Muslim yang tinggal di wilayah Bosnia Herzegovina pada 1993. Pembantaian itu disebabkan sekelompok penduduk asli Bosnia yang ingin mengusir orang-orang Serbia dari wilayahnya. Tapi, lama kelamaan konflik tersebut semakin memanas hingga pada puncaknya, Dewan Perdamaian PBB melakukan upaya perdamaian kedua negara pada 1993.

2012
Tim penyelamat berhasil menemukan dua korban tragedi kapal Costa Condoria yang karam di perairan dangkal dekat Isola del Giglio, Italia. Kedua korban tersebut mengalami luka yang cukup serius. Keduanya ditemukan terjepit dalam bangkai kapal yang terbalik di dasar laut.

2015
Tommy Caldwell dan Kevin Jorgeson, atlet panjat tebing Amerika Serikat menjadi orang pertama yang sukses menaklukkan El Capitan yang ada di kawasan Taman Nasional Yosemite. El Capitan merupakan tebing batu curam yang memiliki tinggi 900 m itu dikenal sangat sulit untuk ditaklukkan. Selama ini, telah banyak orang yang mencoba menaklukkan tebing tersebut, namun mereka selalu gagal. Kendati demikian, tebing tersebut menjadi lokasi favorit bagi para atlet untuk menjajal kemampuan mereka.