Solopos.com, SOLO — Kerusuhan Mei, adalah kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa terjadi di Indonesia pada 13 Mei–15 Mei 1998, khususnya di Ibu Kota Jakarta dan di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti.
Masih banyak peristiwa bersejarah lain yang terjadi pada 13 Mei yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org, dalam Sejarah Hari Ini:
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
1939
Pemimpin Italia Benito Mussolini bertemu dengan Pemimpin Adolf Hitler untuk membicarakan rencana kunjungan mereka di kawasan perbatasan Prancis. Mussolini berencana akan menyerukan pidato anti-Prancis demi merebut hati rakyat Prancis yang ada di perbatasan.
1940
Penaklukan Jerman terhadap Perancis membuat pihak Sekutu jengkel hingga Perdana Menteri Inggris Winston Churchill melontarkan pernyataan akan menyerahkan seluruh jiwa dan raganya demi memenangkan pihak Sekutu dalam Perang Dunia II.
Baca juga: Presiden Jokowi Hadiri Jamuan Santap Malam Presiden Biden
1940
Ratu Wilhelmina dari Belanda tiba di Inggris dengan selamat demi mengamankan dirinya selama Perang Dunia II. Ia mengungsi ke Inggris setelah pasukan Jerman menginvasi dan melakukan serangan besar-besaran ke Belanda.
1950
Ajang balap mobil Formula One (F1) atau Formula Satu untuk kali pertama digelar di sirkuit Silverstone, Inggris. Ajang Formula Satu pertama itu berhasil dimenangi Giuseppe Farina asal Italia yang mengemudikan mobil Alfa Romeo.
1967
Zakir Husain dinobatkan menjadi presiden ke-3 India. Ia adalah orang Islam pertama yang memimpin India. Husain menjadi presiden India hingga akhir hayatnya pada 1969.
1969
Kerusuhan rasial antara etnis Tionghoa dan orang Melayu meletus di Kuala Lumpur, Malaysia. Tragedi yang lantas dikenang dengan sebutan Insiden 13 Mei itu menewaskan sedikitnya 184 orang.
Baca juga: 10 Negara Ini Tak Punya Militer, Bagaimana Bertahan dari Serbuan?
1981
Paus Yohanes Paulus II ditembak oleh seorang berkebangsaan Turki, Mehmet Ali Agca, di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Beruntung penembakan itu tak sampai membunuh sang paus. Tak jelas motif di balik penembakan yang ditujukan kepada Paus Yohanes Paulus II itu.
1988
Pasukan Irak mengebom dua kapal tanker milik Iran di perairan sebelah selatan Iran. Dua kapal yang dihancurkan pasukan Irak tersebut adalah kapal tanker terbesar di dunia pada saat itu. Peristiwa tersebut adalah buntut dari konflik berkepanjangan antara Irak dan Iran.
1991
Francis Coquelin lahir di Laval, Prancis. Kini, ia dikenal sebagai pemain sepak bola yang pernah membela klub besar di Inggris, yakni Arsenal, sejak 2008 hingga 2018. Kini, ia membela salah satu klub di Spanyol, Valencia.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: 9 Mei 2012 Kecelakaan Pesawat Sukhoi di Gunung Salak
1998
Kerusuhan rasial terhadap etnis Tionghoa terjadi di Indonesia pada 13 Mei–15 Mei 1998, khususnya di Ibu Kota Jakarta dan di beberapa daerah lain. Kerusuhan ini diawali oleh krisis finansial Asia dan dipicu oleh tragedi Trisakti. Hal inipun mengakibatkan penurunan jabatan Presiden Soeharto, serta pelantikan B. J. Habibie.
2000
Sebuah gudang penyimpanan kembang api di Enschede, Belanda terbakar. Lebih dari 170 ton kembang api meledak menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai kurang lebih 1.000 orang. Tragedi tersebut juga menyebabkan 1.400 rumah terbakar dan mengalami kerusakan parah.
2018
Rangkaian peristiwa meledaknya bom di berbagai tempat di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur terjadi pada 13–14 Mei 2018. Tiga tempat di antaranya tempat ibadah di Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan.