SOLOPOS.COM - Monumen peringatan Pembantaian Srebrenica. (Wikipedia.org)

Solopos.com, SOLO — Sekitar 8.000 orang dari etnis Muslim Bosniak dibantai di daerah Srebrenica, Bosnia oleh pasukan Republik Srpska pimpinan Jenderal Ratko Mladi pada 11 Juli 1995.

Muslim Bosniak yang dibantai merupakan salah satu peristiwa bersejarah pada 11 Juli.

Promosi Restrukturisasi Kredit Covid-19 akan Berakhir, BRI Siapkan Strategi Pencadangan

Selain Muslim Bosniak yang dibantai, masih banyak peristiwa bersejarah pada 11 Juli yang terangkum pada Hari Ini Dalam Sejarah, 11 Juli, yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com, Thepeoplehistory.com, dan Wikipedia.org:

1405

Penjelajah asal Tiongkok, Cheng Ho, memulai pelayaran pertamanya ke daerah-daerah di Samudra Hindia atas perintah Kaisar Yongle. Dari pelayaran pertamanya itu, Cheng Ho sempat singgah di Pulau Jawa pada 1415. Saat mengarungi Laut Jawa, salah seorang awak kapal, Wang Jinghong, sakit keras dan harus diturunkan di kawasan yang kini dikenal dengan Simongan, Kota Semarang, dan menetap di sana. Salah satu bukti peninggalannya adalah Kelenteng Sam Po Kong.

1796

Amerika Serikat (AS) merebut kawasan Detroit dari tangan Inggris melalaui Perjanjian Jay. Selain Detroit, AS juga merebut beberapa wilayah kekuasaan Inggris sebelumnya melalui perjanjian tersebut.

1833

Yagan, pejuang Aborigin dari suku Noongar yang menjadi buron pemerintah Inggris karena memimpin penyerangan penduduk kulit putih di Australia Barat, dibunuh dengan dipenggal kepalanya. Kepala Yagan dipenggal supaya dapat ditukar dengan hadiah uang yang ditawarkan pemerintah Inggris. Semasa hidupnya, Yagan memimpin pribumi Australia untuk menentang kedatangan orang kulit putih dari Inggris di kawasan Perth, Australia Barat.

1943

Pasukan Italia dan pasukan Jerman melancarkan serangan balik terhadap pasukan Sekutu yang menginvasi wilayah Sisilia, Italia. Pertempuran di perairan pun tak terhindarkan dan berlangsung selama dua hari. Pertempuran tersebut berhasi dimenangi Sekutu.

1943

Pasukan Jerman mulai membantai orang-orang Polandia yang tinggal di Volhynia dan Galicia Timur, Ukraina. Peristiwa itu adalah upaya Jerman untuk membersihkan orang Polandia di Ukraia. Total ada sekitar 76.000 hingga 106.000 nyawa melayang dalam pembantaian itu.

1960

Novel legendaris yang ditulis Harper Lee, To Kill a Mockingbird, untuk kali pertama dirilis di Amerika Serikat (AS). Novel ini didasari pada pengamatan Lee terhadap keluarga dan tetangga-tetangganya, serta kejadian-kejadian yang terjadi di sekitarnya pada 1936, saat Lee masih berusia 10 tahun. Novel ini terkenal karena bahasanya yang hangat dan penuh humor meski isu-isu yang dibahas merupakan isu serius seperti pemerkosaan dan diskriminasi ras. Kini, To Kill a Mockingbird menjadi salah satu bahan pelajaran di beberapa sekolah sastra.

1973

Pesawat dari maskapai Varig dengan nomor penerbangan 820 jatuh di dekat Paris, Prancis. Kecelakaan pesawat yang mengakibatkan 123 orang tewas itu diduga disebabkan api dari toilet yang berasal dari puntung rokok yang masih menyala. Atas kejadian itu, Federal Aviation Administration (FAA) mengeluarkan larangan merokok saat di dalam pesawat.

1989

Dewan Pengurus Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 11 Juli sebagai Hari Penduduk Dunia. Hal tersebut terinspirasi oleh perhatian masyarakat terhadap perayaan Hari Lima Miliar yang diadakan pada 11 Juli 1987, yang menjadi tanggal peringatan populasi dunia yang mencapai lima miliar orang.

1995

Sekitar 8.000 orang dari etnis Muslim Bosniak dibantai di daerah Srebrenica, Bosnia oleh pasukan Republik Srpska pimpinan Jenderal Ratko Mladic. Jenderal Mladic lantas menjadi buronan internasional atas tindakan genosida tersebut dan berbagai kejahatan perang lain di Yugoslavia. Peristiwa tragis itu lantas dikenang dengan Pembantaian Srebrenica.

2010

Untuk kali pertama, Spanyol meraih gelar juara dalam ajang Piala Dunia FIFA. Raihan itu didapatkan setelah Spanyol berhasil mengalahkan Belanda dengan skor 1-0 di partai final yang digelar di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan (Afsel). Pada parta final Piala Dunia FIFA yang juga kali pertama digelar di tanah Afrika itu, Andres Iniesta menjadi penentu kemenangan Spanyol dengan golnya pada menit ke-117.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya