SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Solopos.com)–Sebanyak 2.146 pembimbing pramuka dari jenjang SD, SMP, SMA, negeri swasta dan sederajat di Kabupaten Klaten mengikuti pelatihan di kompleks Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan pada Sabtu-Minggu (26-27/11/2011).  Masing-masing peserta dipungut Rp 150.000 untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten, Sunardi saat ditemui wartawan, Jumat (25/11/2011) mengatakan pelatihan bagi pembimbing pramuka tersebut memang tidak wajib diikuti oleh semua sekolah. Akan tetapi, pihaknya mengimbau semua sekolah bisa mengirimkan dua regu yang masing-masing regu terdiri atas delapan peserta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Hingga kini, sudah ada 2.146 peserta yang mau ikut. Peserta terdiri atas para kepala sekolah dan para guru yang menjadi pembimbing kegiatan pramuka di sekolah. Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang diprioritaskan. Kami berharap, nilai-nilai luhur dalam gerakan pramuka bisa diterapkan menuju pendidikan yang berkarakter. Dengan metode ini, kegiatan belajar mengajar akan lebih menyenangkan sehingga memudahkan siswa menyerap ilmu yang disampaikan,” tutur Sunardi.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, Ketua Kwarcab Pramuka Klaten, Anang Widayaka mengatakan masing-masing peserta pelatihan pembimbing pramuka diharuskan membayar uang senilai Rp 150.000.

Jika setiap sekolah mengirimkan dua regu yang terdiri atas 16 peserta, maka harus mengeluarkan biaya Rp 2.400.000. Jika jumlah peserta mencapai 2.146, maka jumlah biaya yang dihimpun dari peserta mencapai Rp 321.900.000.  Anang mengakui, pelatihan itu dilaksanakan di komplek taman wisata elit sehingga membutuhkan dana yang cukup besar.

“Total biaya yang dibutuhkan memang lebih dari Rp 300 juta. Biaya yang dibayarkan kepada manajemen pengelola TWC Prambanan sendiri habis Rp 55 juta. Biaya itu untuk perizinan penggunaan lahan dan pemanfaatan sejumlah fasilitas di taman. Untuk pembelian tiket masing-masing peserta sudah Rp 20.000. Semua dana itu nantinya juga dikembalikan kepada peserta sendiri berupa pelatihan, seminar, pembelian buku-buku panduan, sertifikat, akomodasi, dan lain-lain,” tukas Anang.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya