SOLOPOS.COM - Suasana Apel Peringatan Hari Krida Pertanian di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Pangan) Wonogiri, Rabu (22/6/2022). (Solopos.com/Luthfi Sobri M)

Solopos.com, WONOGIRI–Sebanyak 18 lapak agribisnis dihadirkan di halaman Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan Pangan) Wonogiri, Rabu (22/6/2022).

Masing-masing insan pertanian itu menunjukkan berbagai hal yang telah digelutinya di bidang pertanian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di antaranya ada empat kelompok petani milenial, tiga produk kopi lokal, sejumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bergerak di bidang pangan olahan berbahan baku lokal, beberapa kelompok wanita tani, dan lain-lain.

Mereka dihadirkan dan menempati stan yang disediakan Dispertan Pangan Wonogiri, sebagai peringatan Hari Krida Pertanian tahun 2022.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebelum dirayakan dengan menggelar lapak agribisnis, kegiatan apel siaga penyuluh pertanian menjadi awal rangkaian acara yang berlangsung dalam sehari.

Baca Juga: PERTANIAN WONOGIRI: Petani Didorong Terapkan Tanam Jarwa untuk Dongkrak Hasil Panen, Ini Caranya

Kemudian acara berlanjut dengan dikukuhkannya pengurus Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani), masing-masing tingkat kabupaten.

Kepala Dispertan Pangan Wonogiri, Baroto Eko Pujanto, menyebut peringatan Hari Krida Pertanian kali ini sebagai momentum mendorong tumbuh dan berkembangnya pertanian di Wonogiri.

Baroto memberi perhatian khusus pada wirausaha muda di bidang pertanian.

“Kondisi sekarang, sudah ada petani milenial di beberapa kecamatan. Ke depan, kami akan terus menggerakkan mereka untuk tumbuh di Wonogiri. Prinsipnya, kami ingin menjadikan pertanian sebagai pendorong ekonomi dan menumbuhkan wirausaha muda di bidang pertanian,” ucapnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (21/6/2022).

Selain pada prosesi pengukuhan dan gelar lapak agribisnis, sambungnya, peringatan Hari Krida Pertanian yang berpusat di halaman Dispertan Pangan Wonogiri juga diramaikan dengan lomba inovasi di bidang pertanian yang akan diumumkan pemenangnya hari ini juga.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Produksi Pertanian Wonogiri

Baroto menjelaskan lomba tersebut diadakan sebagai salah satu ikhtiar mencapai tujuan bidang pertanian yang lebih baik.

“Acaranya digelar dalam satu hari saja. Masyarakat umum bisa datang dan menyaksikan seluruh rangkaian acaranya dari pagi sampai sore,” imbuhnya.

Diketahui, Agrowisata Barro Tani Manunggal dari Kecamatan Selogiri menjadi salah satu pengisi stan dalam gelar lapak agribisnis tersebut.

Pemilik Agrowisata Barro Tani Manunggal, Dwi Sartono, mengatakan bakal memamerkan 10-12 hasil budi daya yang beraneka macam. Namun yang ditonjolkan, utamanya adalah jagung ketan, labu madu, dan golden melon.

Alasannya, selain karena potensi ekonomi yang tinggi, tiga produk itu menurutnya masih tergolong baru di bidang hortikultura.

“Jagung ketan itu baru di Selogiri, kami embrionya. Kalau golden melon sebenarnya sudah ada di beberapa tempat, tapi dari segi petani masih jarang yang menanam. Untuk labu madu juga sama,” kata Dwi saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Keberadaan Dwi dan agrowisata miliknya merupakan salah satu pelaku petani milenial.

Sebagai petani yang juga tergolong baru, ia mengaku akan menyosialisasikan ke masyarakat yang berminat mengikuti jejaknya. “Kalau ada yang bertanya cara menanamnya akan kami pandu,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya