Harianjogja.com, SLEMAN- Sebanyak 11 dusun di Kecamatan Prambanan Sleman akan menerima bantuan air bersih oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Sabtu (20/9/2014). Jumlahnya sebanyak 100 tangki.
Gayamharjo menjadi desa yang paling banyak menerima bantuan air bersih, yaitu Dusun Gayam, Gali, Lemahbang, Nawung, dan Kali Nongko Kidul.
Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus
Sasaran lain adalah Dusun Gedang Atas dan Gunung Cilik di Desa Sambirejo, Dusun Klumprit 1 dan Klumprit 2 di di Desa Wukirharjo, Dusun Dawung di Desa Bokoharjo, dan Dusun Umbulsari A di Desa Sumberharjo.
Sebelumnya, BPBD Sleman telah memperkirakan puncak musim kemarau terjadi pada Oktober mendatang.
“Jumlah dusun yang membutuhkan dropping air tahun ini lebih sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai 16 dusun,” kata Kepala BPBD Sleman, Julisetiono Dwi Wasito, Jumat (19/9/2014).
Juli menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat, khususnya melalui Organisasi Pengelola Pemakai Air (OPPA) Prambanan.
Pihaknya ingin Prambanan secara bertahap bisa bebas dari ketergantungan pengiriman bantuan air bersih.
“Dalam setahun ini sudah ada lebih dari 150 sambungan pipa tambahan yang terpasang. Hal itu juga jadi faktor berkurangnya jumlah wilayah yang butuh bantuan air bersih,” ujar Juli.