SOLOPOS.COM - Foto Hari Cuci Tangan Sedunia. (JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Harianjogja.com, SLEMAN – Ratusan siswa dari 97 sekolah dasar di Kabupaten Sleman pada (25/10/2013) memenuhi Lapangan Denggung turut dalam acara Hari Cuci Tangan Sedunia. Di acara ini, Bupati Sleman, Sri Purnomo berharap mereka menjadi agen hidup sehat.

Bupati Sleman mengatakan selain anak-anak sekolah yang datang masih ada kader posyandu dari 23 desa yang ada di Kabupaten Sleman.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

“Kami mengajak serta juga jajaran Pemerintah Kabupaten Sleman untuk ikut ambil bagian dalam acara yang bagus ini,” katanya.

Bupati juga berharap para siswa yang hadir dalam acara cuci tangan ini bisa menjadi agen perubahan gaya hidup sehat. Tentunya dengan mencuci tangan sebelum dan sesusah melakukan aktivitas sehari-hari.

“Cuci tangan itu menjadi salah satu pilar perilaku hidup bersih dan sehat. Makanya adik-adik yang datang ke sini seharusnya bisa menjadi agen perubahan dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat tentang budaya cuci tangan,” kata Sri Purnomo.

Marketing Manager Skin Cleansing PT. Unilever Indonesia TBK, Eva Arisuci Rudjito mengatakan anak-anak adalah penerus bangsa yang sangat penting perannya dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik.

Untuk itu perlu kitanya mengedukasi siswa SD dengan melakukan kegiatan gerakan 21 hari mencuci tangan.

“Hal ini agar menjadikan siswa SD itu terbiasa dengan mencuci tangan sebelum makan dan setelah dari toilet. Kebiasaan ini terbukti mampu membantu menurunkan rata-rata tingkat absensi di sekolah menjadi 5-10%,” kata Eva mewakili PT Unilever Indonesia TBK sebagai penyelenggara kegiatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya