Harianjogja.com, JOGJA — Hari pemungutan suara Pemilu Presiden 2014 yang berlangsung hari ini, Rabu (9/7/2014), Pasar tradisional di Kota Jogja tetap beroperasi. Di Pasar Kranggan misalnya, kebanyakan pedagang masih terlihat menjajakan barang dagangannya sejak pagi.
Meskipun demikian ada beberapa toko yang memilih untuk tutup setengah hari guna melakukan pencoblosan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Salah satu pedagang ayam, Komaryati atau yang lebih sering disapa Atik mengaku perdagangan di Pasar Kranggan tidak terganggu. Pasalnya banyak pedagang yang masih buka meskipun agak siang.
“Ada juga yang berjualan sejak pagi, tapi siangnya mereka sudah pulang untuk mencoblos. Yang jelas jual beli barang tidak terhenti karena pemilu, kami sudah bisa atur waktu,” kata Atik, Rabu (9/7/2-14).
Atik mengaku jika dirinya sudah melakukan pencoblosan pada pagi hari. Siang sekitar pukul 10.00 dia sudah bisa menjajakan barang dagangannya ayam potong di Pasar Kranggan.
Juru Parkir Pasar Kranggan, Ahmad mengatakan sedikit banyak pemilu Presiden kali ini mempengaruhi orang yang untuk datang ke pasar. Pada hari biasa, Ahmad mengaku bisa menata ratusan motor dari pagi hingga siang, namun pemilu kali ini dia hanya menata puluhan motor saja.
“Sejak pagi sampai siang ini baru menata 30 motor calon pembeli. Memang sedikit banyak pemilu berpengaruh pada jumlah orang yang datang ke pasar,” kata Ahmad.
Ahmad menambahkan ada beberapa toko sembako yang tutup juga menjadi faktor penentu utama pengaruh orang datang ke pasar. Setiap hari menurut pria tersebut, sebagian orang belanja di toko sembako, namun kali ini toko sembako banyak yang tutup.
“Biasanya yang ramai setiap jam itu toko sembako, tapi pada hari ini malah tutup. Semoga besok semuanya bisa kembali normal buka,” kata Ahmad.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
