Senin, 30 April 2012 - 16:53 WIB

HARI BURUH: Semarang, Solo dan Pantai Utara Jadi Fokus Pengamanan Antisipasi Demo

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

SEMARANG – Kota Semarang, Surakarta, dan wilayah pantai utara menjadi pusat pengamanan dua pertiga kekuatan jajaran Kepolisian Daerah Jawa Tengah terkait unjuk rasa para buruh memperingati Hari Buruh 1 Mei.
Advertisement

“Secara keseluruhan Polda Jateng telah mempersiapkan 12.011 personel untuk mengamankan peringatan Hari Buruh 1 Mei, dan 792 personel siap back up sejumlah satuan wilayah kepolisian,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng Komisaris Besar Djihartono di Semarang, Senin (30/4/2012).

Ia mengungkapkan, di Provinsi Jawa Tengah ada beberapa elemen buruh dari 14 kabupaten/kota yang telah meminta izin ke kepolisian terkait dengan unjuk rasa memperingati Hari Buruh 1 Mei. Mengenai adanya rencana pemblokiran Jalan Raya Semarang-Kendal di kawasan Mangkang oleh para buruh saat berunjuk rasa, Djihartono menyatakan kepolisian akan menempuh upaya persuasif dan berkoordinasi dengan koordinator lapangan.

“Kami akan berusaha keras menempuh upaya persuasif dengan menyiapkan negosiator yang sudah handal dan berpengalaman agar tidak terjadi pemblokiran jalan karena itu sangat mengganggu aktivitas perekonomian di jalur Pantura,” ujarnya. Ia menjelaskan, unjuk rasa memperingati Hari Buruh 1 Mei hanya diberi waktu sampai pukul 18.00 WIB dan jika melebihi batas waktu maka akan dibubarkan sesuai standar operasional prosedur yang berlaku.

Advertisement

“Kepolisian mempunyai dasar hukum untuk melakukan tindakan yang terukur dan bertanggung jawab dalam menindak para buruh yang berbuat anarkis,” katanya. Djihartono berharap tidak terjadi tindakan anarkis yang merugikan semua pihak pada unjuk rasa para buruh memperingati Hari Buruh 1 Mei.

Pada peringatan Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2012, ribuan buruh dari berbagai elemen di sejumlah daerah berencana menggelar unjuk rasa yang diisi dengan orasi, konvoi, serta audiensi dengan instansi terkait untuk memperjuangkan hak-haknya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif