SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Ribuan pekerja di Semarang memperingati <a title="May Day di Semarang Dijaga 400 Polisi" href="http://semarang.solopos.com/read/20180430/515/913500/may-day-di-semarang-dijaga-400-polisi">Hari Buruh </a>atau May Day dengan menggelar aksi demonstrasi di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (1/5/2018).</p><p>Pantauan <em>Semarangpos.com</em>, ribuan buruh yang berasal dari berbagai organisasi pekerja itu datang sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka datang dengan menumpang truk, sepeda motor, maupun kendaraan terbuka lainnya.</p><p>Aksi buruh ini pun membuat aparat Polrestabes Semarang menggelar sejumlah rekayasa <a title="Wali Kota Hendi Paparkan Tujuan Zebra Cross Bergambar di Semarang" href="http://semarang.solopos.com/read/20180430/515/913530/wali-kota-hendi-paparkan-tujuan-zebra-cross-bergambar-di-semarang">lalu lintas</a>. Salah satunya dengan menutup Jl. Pahlawan yang menjadi pusat aksi Hari Buruh 2018.</p><p>&ldquo;Kendaraan yang ingin melintas di Jl. Pahlawan kami arahkan ke ring 2, seperti Jl. M.T. Haryono, Jl. Veteran, dan Jl. Pemuda. Kemungkinan rekayasa ini akan kami lakukan hingga aksi berakhir, sekitar pukul 13.00 WIB,&rdquo; ujar Kasatlantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi, saat dijumpai <em>Semarangpos.com</em>, di sela aksi.</p><p>Ardi memperkirakan buruh yang turun ke jalan sekitar 5.000 orang. Jumlah itu lebih sedikit dibanding perkiraan awal yang mencapai 10.000 an pekerja.</p><p>&ldquo;Izinnya kemarin sih sampai 10.000 orang, tapi ini sepertinya enggak sampai segitu. Ya, kemungkinan sekitar 5.000 orang saja kurang,&rdquo; tutur Ardi.</p><p>Demo di Jl. Pahlawan, Semarang, itu berlangsung dalam suasana damai. Para pekerja yang berdemo menggelar orasi untuk menyuarakan tuntutan.</p><p>Kebanyakan dari mereka menuntut agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan para pekerja. Selain itu, buruh juga meminta agar <a title="Kemenperin Seriusi Industri Logam di Jateng, Bugangan Jadi Sentra Industri Khusus" href="http://semarang.solopos.com/read/20180408/515/908820/kemenperin-seriusi-industri-logam-di-jateng-bugangan-jadi-sentra-industri-khusus">sistem kerja kontrak</a> atau<em> outsourching </em>dihapus.</p><p>&ldquo;Hapus <em>outsourching</em>! Hapus sistem kontrak! Sistem itu menyengsarakan pekerja,&rdquo; teriak salah satu peserta aksi Hari Buruh di Jl. Pahlawan, Semarang.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya