SOLOPOS.COM - Ilustrasi demo buruh (Dok/JIBI)

Ilustrasi demo buruh

JAKARTA–Mabes Polri memperkirakan jumlah buruh yang akan berdemonstrasi di ibukota  mencapai 20.000-30.000 orang pada hari buruh yang jatuh pada Rabu (1/5/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini baru estimasi di Jakarta. Kami belum bisa memastikan [berapa pastinya]. Nanti bisa berkembang, bisa saja 100.000 orang,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Boy Rafli Amar, Senin (29/4/2013).

Sejauh ini, kata Boy, sebanyak 16 kelompok aksi unjuk rasa buruh telah melapor ke Kepolisian.  Mereka akan beraksi di Ibukota yang berpusat di sejumlah lokasi, khususnya di beberapa kementerian dan Monas.

“Tentu kami masih menunggu pihak-pihak yang ingin memberitahukan untuk ikut memperingati 1 Mei,” ungkapnya.

Polri juga telah melakukan koordinasi dengan seluruh koordinator dan serikat pekerja sehingga tujuan dalam rangka hari peringatan hari buruh sedunia tersebut tidak menyimpang dari koridor hukum dan tertib.

Namun, Boy enggan menjelaskan jumlah personel yang rencananya akan diterjunkan ke lapangan untuk mengawal aksi demonstran.

Polri hanya menjanjikan akan melakukan pengawalan secara tertib dalam bertugas dan mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak melakukan aksi yang berpotensi anarkis.

Presiden SBY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingatkan buruh untuk tidak anarkis dalam demo yang akan berlangsung pada Hari Buruh Sedunia (May Day) pada 1 Mei 2013.

Hal itu dikemukakan SBY kepada para perwakilan buruh ketika menerima mereka di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/4).

Menurut SBY, sikap anarkis hanya akan menimbulkan kerugian, alih-alih bermanfaat. Bahkan pesan yang ingin diutarakan berpeluang tidak sampai.

“Saya memantau dinamika teman-teman di perburuhan termasuk unjuk rasa. Tapi saya kira semua sepakat unjuk rasa buruh itu tertib, tidak merusak. Boleh ada ekspresi, kritik, tetapi tertib agar pesannya sampai,” katanya.

Pemerintah, lanjutnya, membuka ruang terhadap peluang untuk melakukan negosiasi dan melakukan tukar pikiran untuk mencari solusi teraik atas permasalahan-permasalahan yang dihadapi buruh.

“Dengan pikiran dasar itu, semua persoalan apakah BPJS, outsourcing, upah, keamanan, pasti ada jalan keluar yang baik,” ujarya.

SBY menuturkan sudah sejak 7 tahun terakhir, setiap tanggal 1 Mei presiden menggelar dialog dengan pimpinan konfederasi. Selain itu, ujarnya, pada tanggal yang sama presiden juga melakukan kunjungan ke industri-industri tertentu.

“Insya Allah pada 1 Mei ini, saya akan berkunjung ke Surabaya untuk bertemu teman-teman di sana dan juga untuk suarakan semangat untuk membuat pekerja Indonesia semakin sejahtera,” katanya.

Dalam pertemuan itu, SBY mengemukakan bahwa peningkatan upah harus disesuaikan dengan kemampuan negara.

“Oleh karena itu, supaya industri tak jalan di tempat, semua harus berkontribusi. Pemerintah beri bantuan kebijakan dan iklim, perusahaan bekerja dengan baik sehingga mereka juga tumbuh dan bisa memberi kesejahteraan,” katanya.

Dalam pertemuan dengan perwakilan serikat buruh, SBY didampingi oleh Wapres Boediono, Seskab Dipo Alam, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menperin M.S. Hidayat, Menko bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menko bidang Kesra Agung Laksono, dan Menko bidang Polhukam Djoko Suyanto.

Petang ini, bertempat di Istana Negara, SBY menerima pimpinan enam konfederasi perwakilan buruh.

Antara lain Said Iqbal pimpinan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Andi Gani Nuwawea dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Nining Elitos dari Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Undonesia (KASBI), Latif Algaff dari Federasi Serikat Pekerja BUMN), dan Yoris Raweyai dari Konfederai Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI).

Menakertrans Muhaimin Iskandar memperkenalkan perwakilan buruh tersebut kepada presiden dan jajarannya.

“Mereka sering berdiskusi dengan kami, baik untuk penyempurnaan regulasi, berbagai aturan, hubungan pengadilan industrial, dan tumbuh kembangnya serikat pekerja di perusahaan,” ujar Muhaimin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya