SOLOPOS.COM - Muhaimin Iskandar (Foto Antara)

Muhaimin Iskandar (Foto Antara)

JAKARTA- Peringatan 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional selama tiga tahun terakhir dan adanya tuntutan kelompok-kelompok buruh, mengisyaratkan pemerintah akan mengkaji kemungkinan 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

“Saya sudah mengusulkan bahwa 1 Mei sebagai hari libur nasional. Dalam pertemuan tiga menteri, minggu ini akan dibahas secara khusus,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar dalam keterangan tertulisnya pada pertemuan Forum Wartawan Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Puncak, Jawa Barat, Selasa (15/5/2012) malam.

Sebelumnya diberitakan, peringatan 1 Mei 2012 lalu diselenggarakan oleh puluhan ribu buruh. Dalam peringatan hari buruh yang lalu, kelompok-kelompok buruh menuntut penghapusan sistem outsourcing, pelaksanaan upah layak dan pelaksanaan UU BPJS secara konsisten. Mereka juga membentuk Majelis Pekerja Buruh Indonesia.

“Mari kita buat sejarah bersama-sama, pemerintah dan buruh, untuk menjadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional. Di negara-negara lain sudah menjadi hari libur dan saya kira kalau diberikan 1 hari libur untuk buruh hal yang wajar. Apalagi mengingat jumlah mereka yang besar,” tegas Muhaimin Iskandar.

Menurut Muhaimin yang akrab disapa Cak imim itu bahwa 1 Mei sudah diperingati sebagai hari libur di banyak negara.

“Saya ingin mengajak para buruh merayakan hari libur nasional bersama-sama pada tahun depan dengan damai dan produktif,” demikian Cak Imin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya