SOLOPOS.COM - Aksi pra May Day atau Hari Buruh di Tangerang, Senin (27/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Hari Buruh menjadi hari khusus untuk para buruh.

Solopos.com, SOLO — Hari Buruh diperingati tiap 1 Mei. Ada pelbagai aksi yang dilakukan sejumlah orang dari kalangan buruh untuk memperingati hari spesial ini. Tak terkecuali, artis Melanie Subono, putri musisi Adrie Subono dan Sudjiwo Tedjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melalui akun Facebook Melanie Subono, Jumat (1/5/2015), ia menulis catatan atau note tentang Hari Buruh. Dalam catatannya tersebut, Melanie seolah mencurahkan isi hatinya soal buruh.

Menurut Melanie, definisi buruh luas. Status buruh tidak semata-mata ditujukan bagi orang-orang yang bekerja kasar di pabrik atau yang harus bekerja di luar negeri sebagai tenaga  kerja Indonesia (TKI).

“Entah karena apa, orang kita menganggap yang kerja  sebagai buruh ya HANYA kalau di luar negeri itu Buruh migran alias TKI TKW , atau paling banter kalau dalam negeri ya kerja di pabrik atau kuli. Tanpa sadar bahwa yang ngomong sendiri itu bekerja di satu perusahaan yang mungkin emang lebih besar, radio atau majalah, tapi punya bos , ada kontrak, dan menerima gaji, dan punya peraturan disitu. SAMA AJA NENG …… ITU NAMANYA YA BURUH BROOOO,” tulis Melanie dalam note-nya.

Dalam cacatan Melanie, ia juga menyerukan kepada siapa saja yang membaca untuk tergerak membela para buruh migran. Melanie seolah menyiratkan kegeramannya atas sepinya aksi pembelaan untuk para migran yang tertindas di luar negeri.

Melanie memberi contoh tentang kasus pembunuhan yang mungkin dilakukan migran. Menurutnya, tidak mungkin para migran melakukan tindakan pembunuhan kepada majikan jika tidak dalam keadaan terdesak.

Maka dari itu, perlindungan untuk para buruh migran tersebut sangat penting. Melanie mengajak para pembaca note-nya untuk melakukan aksi nyata, tidak sekadar berkoar-koar di media sosial.

“Maka dengan segenap tenaga gue , akan gue jawab bahwa somehow dalam hati gue ,tidak masuk akal saat ada orang, mengumpulkan uang bertahun tahun, hutang berpuluh juta untuk berangkat, meninggalkan anaknya yang kadang baru beberapa hari lahir, untuk berangkat karena suaminya sudah lari, jadi dia harus memberi makan anak anaknya…dan ketika sampai sana, mendadak dalam satu hari membunuh orang? Really? Kecuali dia memang bermasalah psikologis, itu TIDAK MUNGKIN dilakukan kecuali kepepet. Membela diri, Ketakutan. APALAH itu istilahnya,” tulis Melanie.

Sementara itu, melalui akun Twitter Sudjiwo Tedjo, @sudjiwotedjo, budayawan tersebut menulis,”Siapa pun yg pada saat bekerja tidak mencintai pekerjaannya, itulah #buruh (presiden, dalang, ibu rumah tangga dll dll dll).”

Selanjutnya, Presiden Republik Jancukers tersebut juga menulis,”Dgn Hari #Buruh dirayakan gegap gempita, nuntut ini itu, seolah ada yg ingin profesi buruh dilanggengkan.”

“Betul. Karena harinya dirayakan, profesi #buruh jadi kekal,” tandas Sudjiwo Tedjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya