SOLOPOS.COM - Aksi pra May Day atau Hari Buruh di Tangerang, Senin (27/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Hari Buruh kali ini diperingati dengan aksi damai. Namun, masih ada kekhawatiran lain dari para pengusaha.

Solopos.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pengusaha yang menjalankan produksinya di kawasan industri untuk mewaspadai aksi lanjutan buruh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Apindo, Sanny Iskandar, mengatakan aksi lanjutan May Day pada Jumat (1/5/2015) berisiko terjadi di sejumlah kawasan industri pada Sabtu (2/5/2015). Pasalnya, saat perayaan May Day pemerintah meliburkan perayaan hari buruh.

“Bukan tidak mungkin buruh melanjutkan aksinya pada Sabtu, saat hari masuk, menyusul Jumat (May Day) libur. Saat masuk lagi, mereka menghimpun kekuatan dengan mengumpulkan buruh di kawasan industri,” paparnya saat dihubungi Bisnis/JIBI, Jumat.

Untuk itu, paparnya, kewaspadaan harus ditingkatkan guna menghindari aksi buruh yang berubah jadi anarkis seperti tahun lalu. “Saat itu, buruh men-sweeping pabrik-pabrik yang ada di kawasan industri. Bahkan ada juga yang mengajak buruh yang harus beproduksi untuk bergabung.”

Selain itu, Apindo juga meminta pihak kepolisian untuk tetap siaga. “Semua tergantung dengan aparat pengamanan di sekitar kawasan industri. Jika polisinya siaga, buruh juga tidak akan anarkis,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya