Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2017 dihadapi Polda Jateng dengan menyiapkan pasukan untuk mengamankan aksi para buruh.
Semarangpos.com, SEMARANG – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) akan menyiagakan pasukan anti anarkis saat mengamankan aksi unjuk rasa yang dilakukan para buruh demonstran saat peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Semarang, Senin (1/5/2017).
Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Jateng, Kombes Pol. Anis Viktor, menyebutkan pasukan anti anarkis yang disiapkan untuk mengamankan aksi buruh itu berjumlah 20 personel. Mereka akan dilengkapi dengan 10 unit sepeda motor, lengkap dengan pelontar gas air mata dan senjata api.
“Hanya pasukan anti anarkis yang dipersenjatai senjata api saat mengamankan jalannya aksi demo pada Hari Buruh nanti. Untuk personel yang lain kami tidak perlengkapi senjata api dan cenderung akan mengamankan aksi dengan langkah-langkah persuasif,” ujar Anis saat dijumpai wartawan di sela-sela memimpin latihan pengamanan demo yang mempertemukan personel Satbrimob dan Satsabhara Polda Jateng di Pantai Marina, Kota Semarang, Jateng Sabtu (29/4/2017).
Anis menambahkan pasukan anti anarki dari Brimob Polda Jateng itu sifatnya hanya disiagakan. Mereka akan benar-benar diturunkan jika kondisi demo sudah memanas dan cenderung anarkistis.
“Skenario kami untuk mengamankan demo nanti, pertama-tama akan menurunkan personel Dalmas. Kalau kondisinya semakin berbahaya, kami terjunkan anggota Sabhara. Nah, kalau Sabhara sudah mulai kewalahan kami terjunkan Brimob, kemudian satu peleton anti anarkis,” ujar Anis.
Selain menyiagakan pasukan anti anarkis dari Satbrimob, Polda Jateng juga akan menyiagakan dua kendaraan water canon guna mengamankan jalannya aksi di Hari Buruh nanti.
Peringatan Hari Buruh atau yang akrab disebut May Day di Semarang akan terpusat di dua lokasi, yakni GOR Tri Lomba Juang dan kawasan Kantor Gubernur Jateng di Jl. Pahlawan. Sekitar 10.000 buruh dari berbagai perusahaan di Jateng akan ambil bagian dalam aksi ini.
“Selain personel berseragam kami juga akan menerjukan personel berpakaian preman. Mereka akan bertugas memantau apakah ada kelompok-kelompok yang melakukan sweeping atau memaksa para buruh yang tidak ikut berdemo,” tegas Viktor.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
