SOLOPOS.COM - Alun Alun Satya Negara Sukoharjo akan digunakan sebagai alah satu lokasi Salat Idul Adha warga setempat. Foto diambil Rabu (24/9/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Hari Buruh 2017, pekerja Sukoharjo memperingati Hari Buruh dengan senam bersama.

Solopos.com, SUKOHARJO — Ribuan pekerja dari berbagai perusahaan di Kabupaten Sukoharjo akan menggelar peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Alun-alun Satya Negara, Sukoharjo, Senin (1/5/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan yang dirancang organisasi serikat pekerja itu di antaranya senam bareng Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dan pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Kepala Daerah (Forkopinda) Sukoharjo.

Ada tiga titik kumpul bagi sekitar 4.000-an pekerja, yakni di sekitar pabrik Tyfountex, Kecamatan Kartasura; Danrilis, Kecamatan Grogol; dan Sritex, Kecamatan Sukoharjo. Pernyataan itu disampaikan Ketua Serikat Pekerja Republik Indonesia (SPRI) Sukoharjo, Sukarno, di Sukoharjo, Jumat (28/4/2017).

“Agenda May Day adalah senam bersama Gubernur Jateng di Alun-Alun [Satya Negara] Sukoharjo. Massa sekitar 4.000-an. Data awal massa berasal dari tiga perusahaan,” kata dia.

Sukarno menyatakan peserta senam bersama akan berkumpul di tiga titik sekitar pukul 07.30 WIB.

“Setelah berkumpul, massa dari titik kumpul akan bergerak bareng menuju Alun-alun Sukoharjo. Tiga titik kumpul massa berada di PT Danliris, PT Sritex dan Tyfountex. Setelah senam bersama dilanjutkan penyampaian aspirasi. Tuntutan pekerja tetap yakni kesejahtaraan meningkat dengan kenaikan upah minimum kabupaten/kota [UMK] disesuaikan dengan kebutuhan hidup layak [KHL],” kata dia.

Selain itu, jelasnya, pengahpusan sistem kerja kontrak, perusahaan memasukkan semua pekerjanya ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan dan pencabutan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2015 tentang pengupahan.

Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sukoharjo, Witono, dihubungi terpisah menjelaskan pekerja berharap program pemerintah dalam upaya menyejahterakan pekerja atau buruh dipenuhi, seperti memasukkan ke dalam program BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, jaminan hari tua, jaminan kematian, dan jaminan pensiun.

Sementara itu, Ketua SBSI Sukoharjo, Slamet Riyadi memperkirakan baru sekitar 30% hingga 40% pekerja perusahaan di Sukoharjo yang telah masuk program penjaminan.

Dia mengatakan apabila jumlah pekerja perusahaan se-Sukoharjo sebanyak 30.000-an ribu maka baru 9.000 orang hingga 10.000 orang. “Kondisi ini butuh di perjuangankan terus karena pekerja menjadi salah satu sumber daya membangun bangsa.”

Terpisah, Kasubbag Humas Polres Sukoharjo, AKP Joko Sugiyanto, menyatakan sejumlah 441 petugas gabungan disiapkan untuk mengamankan kegiatan May Day di Sukoharjo.

“Ada tim gabungan untuk pengamanan kegiatan May Day lusa. Tim itu terbagi atas anggota Polres, Kodim, Satpol PP maupun Dishub Sukoharjo,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya