SOLOPOS.COM - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kiri) dan Kepala BPBD Kota Kediri Syamsul Bahri memantau Sungai Brantas, Sabtu (2/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Asmaul Chusna)

Hari BUruh 2016 diperingati dengan berbagai kegiatan.

Madiunpos.com, KEDIRI – Menyambut Hari Buruh yang diperingati setiap tanggal 1 Mei, Pemerintah Kota Kediri mengajak pengusaha serta buruh saling bersinergi, sehingga bisa menciptakan iklim investasi yang sehat dan terus berkembang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami ingin agar harmoni antara pekerja, pemerintah, dan pengusaha. Jika ada masalah pun harapannya bisa diselesaikan dalam forum, tidak perlu ada demo,” kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Minggu (1/5/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan berbagai keributan justru bisa menciptakan iklim yang merugikan. Untuk itu, ia meminta agar tercipta iklim yang tidak merugikan baik pekerja maupun perusahaan.

“Memaknai May Day ini, pekerja harus paham hak-haknya. Harusnya bisa diselaraskan, yang artinya tidak memaksakan kehendak, dimana tuntutan itu akan merugikan,” kata Abdullah.

Ia juga tidak ingin investor di Kediri ini lari. Hal itu berkaca, salah satunya dari hengkangnya sejumlah perusahaan besar di daerah lain yang dipicu semakin tingginya UMK (upah minimum kota).

Upah tinggi itu berakibat pemutusan hubungan kerja, karena perusahaan pindah ke daerah yang upahnya bisa lebih terjangkau.

Wali Kota mengakui di Kota Kediri belum semua perusahaan memberikan upah sesuai dengan UMK. Salah satu pemicunya, karena iklim perusahaan terkadang naik dan turun.

“Itu bagian dari pemerintah untuk menekan, agar dibayar sesuai dengan UMK. Tapi, memang ada juga perusahaan yang hitungan tidak masuk [tidak bisa membayar sesuai UMK], iklim pengusaha naik turun. Untuk itu, sama-sama saling menghormati,” ujarnya.

Gubernur Jatim telah menetapkan UMK 2016 di Kota Kediri sebesar Rp1.494.000. Sedangkan, jumlah usaha di Kota Kediri mencapai 33.000 unit, baik perusahaan besar sampai kecil yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kota, Pesantren, dan Mojoroto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya