SOLOPOS.COM - Ilustrasi buruh (JIBI/dok)

Hari Buruh 2016 diwarnai tuntutan pekerja pelabuhan Indonesia, termasuk masalah yang membelit karyawan outsourcing Pelindo II.

Solopos.com, JAKARTA — Pekerja pelabuhan yang tergabung dalam Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) menyampaikan tiga tuntutan yang disampaikan dalam peringatan hari buruh sedunia atau May Day yang digelar di pelabuhan Tanjung Priok hari ini, Minggu (1/5/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peringatan hari buruh 2016 digelar sejak pukul 11.00 WIB di antara lapangan Jakarta International Conrainer Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas (TPK) Koja atau depan lapangan parkir Makam Mbah Priok, Jakarta Utara. Ketua Umum Non-Aktif Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI), Rieke Diah Pitaloka, mengatakan ada tiga tuntutan besar buruh pelabuhan.

Ekspedisi Mudik 2024

Tuntutan utama FPPI adalah save national asset. Gerakan ini sengaja disampaikan agar BUMN terutama di pelabuhan dapat dikelola sesuai konstitusi Negara. “Kami berharap BUMN pelabuhan tidak lagi dijual ke asing melainkan dikelola mandiri demi kemakmuran buruh pelabuhan dan rakyat,” kata Rieke yang juga hadir ditengah-tengah masa buruh di Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (1/5/2016).

Rieke juga meminta pemerintah untuk mewujudkan “Trilayak Pekerja BUMN Pelabuhan”. Selain itu dirinya menuntut penghapusan praktik outsourcing di BUMN Pelabuhan. FPPI pun menuntut pengembalian hak-hak karyawan yang di-PHK sepihak oleh manajemen Pelindo II dan Pelindo III.

Dia juga mengatakan, FPPI mengecam status kerja sama operasi atau KSO TPK Koja yang dipertahankan selama 16 tahun lebih hingga saat ini. “Padahal manajemen mampu merubah status perusahaan menjadi PT. Akibatnya merugikan para karyawan TPK Koja,” kata Rieke.

Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) mengkalim peringatan May Day kali ini diikuti 3.000-an pekerja pelabuhan yang terdiri dari Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia (SPPI) II, SP PT Jakarta International Container Terminal (JICT), SP TPK Koja Bersatu, SP Container, SP Multi Terminal Indonesia (MTI) dan SP NO MTI, SP ASI, SP Kopkar Koja serta Serikat Awak Kabin Garuda Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya