SOLOPOS.COM - Aksi pra May Day atau Hari Buruh di Tangerang, Senin (27/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Hari Buruh 2015 diperingati dengan berbagai aksi. Aspek dan KSPI menyatakan belum berencana membikin partai buruh.

Solopos.com, JAKARTA – Merasa belum memiliki persiapan cukup, Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI ) belum berencana mendirikan partai buruh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Partai politik adalah sebuah tuntutan gerakan dan sudah pasti arahnya akan ke sana. Tetapi sebelum beralih ke politik, gerakan buruh terlebih dahulu harus menyatu dengan rakyat dan akademisi di kampus-kampus,” kata Kepala Peneltian dan Pengembangan ASPEK Indonesia Muhammad Hakim di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan berjuang bersama kelompok akademisi dan kampus-kampus, Muhammad Hakim melanjutkan, buruh akan mendapat dukungan yang memadai jika suatu saat mendirikan sebuah partai politik.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Informasi dan Komunikasi KSPI Roni Febrianto menyatakan pihaknya tidak gegabah dalam membuat keputusan untuk terjun ke bidang politik, walau beberapa anggota KSPI di beberapa daerah ada yang mengemban tugas sebagai wakil rakyat.

“KSPI butuh diskusi panjang jika membicarakan masalah politik. Di internal kami sendiri juga butuh pendidikan terkait hal ini, walau sudah ada anggota kami yang aktif di pemerintahan daerah,” kata Roni.

Menurut dia, tidak mudah bagi buruh untuk mendirikan sebuah partai politik yang bisa merepresentasikan kepentingan kaum pekerja itu sendiri.

Sebelumnya, pada Kamis (23/4/2015), Gerakan Buruh Indonesia (GBI) sepakat membentuk sebuah partai politik saat aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2015.

Pembentukan partai itu mendapatkan dukungan dari beberapa elemen seperti Pusat Perjuangan Rakyat Indonesia (PPRI).

Adapun kelompok buruh yang menolak rencana ini seperti Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya