SOLOPOS.COM - Ilustrasi demo buruh (JIBI/Solopos/Antara/M. Agung Rajasa)

Solopos.com, JAKARTA — Buruh melakukan aksi demonstrasi di kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dengan membawa keranda mati terbuat dari karton bergambar foto Jokowi dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dalam keranda bertuliskan “Innalillahiwainnailaihirajiun” dalam aksara Arab itu, demonstran menuding keduanya sebagai boneka pengusaha, pembohong, pembajak karakter, dan setan kota. Buruh kecewa dengan penetapan upah minimum sektoral provinsi (UMSP) yang diteken Jokowi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wakil Ketua Bidang Advokasi Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM-SPSI), M. Toha, mengatakan para buruh keberatan atas keputusan Jokowi menetapkan UMSP di bawah angka yang disepakati bipartit antara pekerja dan pengusaha.

“Kita melihat Gubernur menetapkan UMSP di bahwa angka yang disepakati bipartit,” katanya di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (1/5/2014).

Mereka mencontohkan dalam UMSP 2014 yang dikeluarkan Jokowi, upah buruh sub sektor industri kabel listrik dan telepon ditetapkan Rp2.702.000, padahal dalam pembahasan terjadi deadlock pada kisaran angka Rp2,8 juta dan Rp2,855 juta. Oleh karena itu dia menyayangkan keputusan pemerintah yang tidak mengambil angka tengah dan justru mengambil angka di bawahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya