SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar–Demo Hari Antikorupsi di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwarnai bentrokan, Rabu (9/12). Mahasiswa melempari polisi dengan batu dan benda keras lainnya. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata dan semprotan air.

Bentrokan tersebut terjadi di depan kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar. Peristiwa itu berawal saat massa mencoba masuk ke dalam kantor Gubernur Sulsel. Mereka berniat menemui Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo untuk menyampaikan sejumlah tuntutan aksi. Niatan tersebut tidak diizinkan aparat kepolisan.

Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang

Namun mahasiswa tetap memaksa masuk. Aksi saling dorong antara polisi dan mahasiswa pun terjadi. Di saat itulah tiba-tiba terjadi pelemparan benda keras dari barisan mahasiswa ke polosi. Dalam sekejap, bentrokan fisik pun meletus.

Para mahasiswa terus melempari polisi dengan batu dan benda keras lainnya. Polisi yang semula bertahan akhirnya mengambil tindakan tegas. Mereka menghalau mahasiswa dengan tembakan gas air mata.

Tidak hanya itu, polisi juga mulai menggunakan water canon untuk mengusir mahasiswa dengan semprotan air. Hingga pukul 14.00 Wita, bentrokan masih terjadi.

Sebuah mobil pick up pengangkut barikade kawat berduri milik polisi hancur dirusak massa. Mahasiswa juga sempat mengejar sebuah mobil ambulans. Para mahasiswa menduga mobil itu digunakan untuk mengakut rekan mereka yang tertangkap.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya