SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (ghanahealthnest.com)

Solopos.com, SOLO—Solo masuk kawasan merah dalam kasus HIV/AIDS. Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Solo, ibu rumah tangga yang tertular HIV/AIDS di Soloraya mencapai 290 jiwa per Oktober 2013. Jumlah tersebut sekitar 25% dari total kasus HIV/AIDS yakni 1.134 kasus.

Dari seribuan pengidap itu, 358 di antaranya meninggal dunia. Menurutnya, pemerintah harus proaktif mencegah penularan HIV/AIDS kepada kelompok-kelompok baru melalui regulasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menilai perempuan hamil wajib mengikuti Voluntary Counseling Test (VCT) untuk mencegah penularan kasus baru kepada anak dalam kandungan.

Sementara itu, grafik penderita HIV/AIDS versi KPA Solo secara umum terus meningkat. Setahun terakhir, peningkatan HIV/AIDS menembus 38 kasus setelah tahun-tahun sebelumnya maksimal peningkatan hanya 33 kasus (2010 ke 2011).

Bahkan data KPA Jawa Tengah, Solo masuk kawasan merah bersama Cilacap, Jepara, Pati, Semarang dan Banyumas dalam jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Data per 30 Juni 2013 itu menyebut Solo memiliki 559 kasus HIV/AIDS, nomor dua setelah Kota Semarang (pendataan kumulatif sejak 1993).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya