Solopos.com, SOLO — Setiap tanggal 1 Desember, kalangan yang peduli dengan persebaran human immunodeficiency virus (HIV) penyebab acquired immune deficiency syndrome (AIDS) merayakan Hari AIDS se-Dunia. Kementerian Kesehatan bahkan memanfaatkan momentum itu sebagai awal Pekan Kondom Nasional.
Galibnya Hari AIDS, data terkait orang dengan HIV/AIDS (ODHA) pun diungkapkan kepada publik. Tujuannya untuk mengingatkan masyarakat betapa mengerikan ancaman HIV dari waktu ke waktu. Momentum itu juga dimanfaatkan produsen kondom untuyk berpromosi. Maka kondom pun disebar gratis kepada publik, tak terkecuali para remaja.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berikut ini data persebaran serangan virus mematikan itu, sebagaimana dilansir Harian Umum Solopos edisi Senin (2/12/2013).
Kasus HIV/AIDS (akumulasi sejak 2006)
Tahun | Soloraya | Solo |
2006 | 50 | 14 |
2007 | 103 | 30 |
2008 | 197 | 61 |
2009 | 307 | 96 |
2010 | 482 | 129 |
2011 | 682 | 162 |
2012 | 897 | 187 |
2013 (Oktober) | 1.134 | 225 |
Pemerincian
HIV | 393 kasus |
AIDS | 741 kasus |
Meninggal | 358 kasus |
ODHA di Soloraya hingga Oktober 2013
Daerah | Jumlah |
Solo | 559 kasus HIV/AIDS |
Karanganyar | 173 orang |
Sukoharjo | 141 orang |
Sragen | 126 orang |
Wonogiri | 124 orang (63 di antaranya meninggal dunia) |
Boyolali | 50 (4 meninggal dunia selama 2013) |
Sumber: Komisi Penanggulangan AIDS masing-masing daerah