SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KULONPROGO—Dalam rangka mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan sekaligus penghargaan atas alam, warga
Sidowayah, Sukoreno, Kecamatan Sentolo menggelar ritual merti dusun. Acara tersebut digelar selama dua hari, tepatnya pada Jumat (2/9) dan Minggu (4/9).

Kepala Dukuh Sidowayah, Sukiyo mengatakan, pada hari pertama, pihaknya menggelar bersih makam, khususnya dua makam leluhur dusun tersebut, yakni Mbah Sudo Palon dan Mbah Sindhurejo.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Selepas itu warganya kemudian disibukkan dengan persiapan acara puncak pada hari Minggu, yakni jathilan serta kepungan pada siang hari, dan gelar wayangan pada malam harinya.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Sukiyo, inti merti dusun itu adalah pada gelaran ritual kepungan, yang merupakan semacam acara ritual pembacaan doa yang dilanjutkan dengan makan bersama. ”Setelah itu ada jathilan,” ujar dia.

Uniknya, semua kegiatan tersebut dilakukan dengan konsep dari warga, oleh warga dan untuk warga. Dikatakannya, mulai dari pendanaan dan semua persiapan hingga penampil baik untuk kelompok jathilan hingga dalang semuanya didatangkan dari Sidowayah sendiri.

”Bukan pengiritan, tapi memang semua kelompok seni itu ada di sini,” ujarnya.

Dengan digelarnya merti desa tersebut dirinya berharap dusun Sidowayah ke depannya akan bisa bertambah makmur, jauh dari mala petaka dan bencana.”Saya berharap alam akan terus memberikan rejekinya pada warga Sidowayah,” ungkapnya.(Harian Jogja/Arief Junianto)

Foto: Wayangan bagian dari merti dusun Sidowayah (Harian Jogja/Arief Junianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya