SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Penyerang Rudi Widodo tidak mengikuti latihan akibat sakit diare. Hal itu dia sampaikan melalui pesan singkat (SMS) kepada pelatih Persiba Bantul, M Basri.
   
“Saya tidak tahu yang dia [Rudi] kabarkan ini benar atau tidak. Saya tidak mau berpikiran terlalu buruk tentang mangkirnya dia dari latihan karena ada ketidakcocokan harga dengan manajemen,” ungkap Basri.
   
Wakil manajer bidang operasional, Bagus Nur Edi Wijaya, saat diwawancarai  Harian Jogja, Rabu (29/9), mengatakan Persiba belum akan menekan kontrak dengan eks pemain Sriwijaya FC itu karena mengajukan permintaan harga yang cukup tinggi terhadap manajemen.
   
Rudi meminta harga yang cukup tinggi dan Persiba harus berpikir ulang karena kami merasa kemampuan Rudi belum sebanding dengan harga yang dimintanya. “Harusnya Rudi tahu kemampuan kami [Persiba] seberapa. Tidak mungkin kami dapat serta merta mengabulkan permintaan harga yang cukup tingi itu,” ujar Bagus.
   
Ketika ditanya mengenai berapa nominal harga yang diajukan Rudi, Bagus enggan memberikan penjelasan secara rinci. “Yang pasti untuk ukuran kami tawaran harga yang dimintanya terlalu tinggi dan kami tidak akan mengabulkannya jika memang permintaannya itu tidak diturunkan,” tandasnya.
   
Dihubungi melalui telepon, Rudi menyatakan dirinya benar-benar sakit dan sampai saat ini masih berada di mess Persiba. Dari sedikit pembicaraan yang didapatkan, sepertinya Gendut Doni akan mendapatkan satu tempat jika Rudi tetap tegas dengan permintaan harganya.(Harian Jogja/Arif Wahyu)

HARJO CETAK

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya