SOLOPOS.COM - Iklan pertandingan besar pada tahun 1954 antara Bond Makassar melawan Bond Kediri. (Facebook-Indonesia Tempo Doeloe)

Solopos.com, MADIUN — Beberapa waktu lalu viral sebuah foto reproduksi iklan harga tiket pertandingan sepak bola pada tahun 1954. Iklan pertandingan sepak bola jadul tahun 1954 itu membuat para netizen alias warganet salah fokus (salfok) dengan isi pengumumannya.

Potret iklan itu mulanya diketahui dari unggahan salah satu penguna Facebook di salah satu forum bernama Indonesia Tempo Doeloe. Pengguna Facebook berinisial MB membagikan postingan mengenai iklan bola cukup tua tersebut.

Promosi Viral Dibanggakan Presiden Jokowi di Acara BRI, Ini Kisah UMKM Mama Muda

Unggahan itu berhasil menarik perhatian netizen dan dibagikan di berbagai platform lain layaknya Instagram. salah satunya adalah pengguna Instagram @faktanyagoogle.

Kasihan, Kakek Basri Diseret di Aspal Gara-Gara Minta Rokok

Ekspedisi Mudik 2024

Isi dalam iklan bola kawak ini mengumumkan bahwa terdapat pertandingan besar antara Bond Makassar melawan tuan rumah Bond Kediri di Setono Betek Kediri. Mungkin saat ini masyarakat lebih familiar dengan PSM Makassar dan Persik Kediri.

Warganet Salfok

Warganet langsung salfok dengan nama pemain yang tertera dan harga tiket yang tertera dalam iklan sepak bola jadul tersebut.

Iklan itu menyoroti pemain yang mencetak banyak gol pada masanya yakni Ramang. Dilansir dari Wikipedia, disebutkan Ramang memiliki tendangan salto mematikan yaitu bicycle kicks. Dulunya ia adalah pemain skuad PSM Makassar dan Timnas Indonesia.

Mesum di Bajaj, Kakek-Kakek dan Wanita Muda Diusir Warga

Dilansir dari Indizone, Ramang merupakan salah satu pemain terhebat yang telah diakui dunia. Bahkan, saat Timnas Indonesia bertanding ke berbagai negeri di Asia, Ramang menjadi bintang skuad Merah-Putih dengan mencetak 19 gol.

“Bond Makassar akan datang di Kediri dengan jagoannya, goal-getter djago-nja [Ramang]. Persik dengan Sdr. Ariadji [Kantjil] akan diudji kekuatannja [diuji kekuatannya]. Siapa yang paling tjepat [cepat], Si Kantjil atau Ramang!!” tulis salah satu penggalan pengumuman dengan masih menggunakan ejaan lama.

Tak hanya itu, netizen tambah dibikin terperanga dengan harga tiket pada masa itu. “Oleh Karena beaja [tensi] pertandingan sangat tinggi, maka terpaksa harga kartjis [tiket] di kasi naik [dinaikkan],” tulis iklan jadul tahun 1954 ini.

Belasan Ular Kobra Sembunyi di Rumah, Warga Bogor Heboh…

Harga tiket masuk yang “dinaikkan” itu senilai Rp 3 (berdiri) dan Rp 5 (duduk)

“Mahal pada zamannya,” tulis pengguna akun @bonekajumbo_modern.

Njr ada pula pilihan berdiri dan duduk,” ujar pengguna akun @lemrinavers.

“Pak pesan tiket buat 10rb kursi, dan satu kecamatan nonton gratis plus VIP [very important person] auto panen pahala,” komentar pengguna akun @abimayufahrezy.

https://www.facebook.com/photo?fbid=1898324533643295&set=gm.10158947507518104

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya