Solopos.com, SOLO — Harga tes antigen di Indonesia kembali turun menjadi Rp99.000 untuk wilayah Jawa dan Bali serta Rp109.000 di luar Jawa-Bali.
Keputusan pemerintah ini berlaku mulai Rabu, 1 September 2021 dan diharapkan bisa meningkatkan tingkat testing sebagai salah satu langkah penting penanganan pandemi Covid-19.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: Bun, Kenali Risiko Persebaran Covid-19 Saat Sekolah Tatap Muka
“Harga Antigen yang lebih murah mendorong peningkatan testing, sekaligus meringankan beban masyarakat yang butuh swab test mandiri,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Kamis (2/9/2021).
Harga tes antigen turun ini merupakan hasil evalusi SE Dirjen Pelayanan Kesehatan HK.02.02/1/4611/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Rapid Test Antigen Swab, yang sudah berlangsung selama hampir 1 tahun.
Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Warga DIY Diminta Memanfaatkan Sentra Vaksinasi
“Harga bahan baku pemeriksaan Antigen yang sudah jauh lebih murah saat ini. Selain itu, sekarang sudah lebih banyak rapid test antigen yang bisa diproduksi secara lokal di dalam negeri. Hal-hal ini yang menjadi pertimbangan utama menurunkan batas tarif tertinggi rapid tes antigen,” paparnya.
Pada kesempatan itu, Johnny berharap dengan harga tes antigen yang turun ini, bisa segera diaplikasikan kepada seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Tanah Air.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Menurun, Jangan Bereuforia ya, Ingat Kasus di India!
“Penurunan harga ini ditentukan berdasarkan kajian yang matang dan kami harapkan bisa segera diterapkan oleh seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan harga yang lebih rendah, aksesibilitas masyarakat untuk melakukan tes Covid-19 akan meningkat,” ungkap dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
