SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, WONOGIRI — Harga tepung terigu di Kabupaten Wonogiri menembus Rp265.000 per sak atau 25 kilogram (kg). Padahal, saat kondisi normal, harga tepung yang berbahan baku biji gandum itu senilai Rp190.000 per sak.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kenaikan harga tersebut berlangsung sejak awal 2022. Kenaikan itu ditengarai ada sangkut pautnya dengan memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina yang berlangsung beberapa bulan belakangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keterangan itu terungkap dari Pemilik Usaha Gilingan Mi di Pasar Wonogiri, Yusuf, 40. Setiap hari, ia menghabiskan satu sak atau 25 kg tepung terigu untuk digiling menjadi mi. Naiknya harga tepung terigu yang berlangsung secara bertahap mengharuskannya ikut menaikkan harga mi gilingannya.

Yusuf mengatakan saat kondisi normal, harga mi gilingan yang ia jual nilainya Rp12.000/kg. Kini, harga mi gilingan yang dijualnya sudah mencapai Rp15.000/kg.

“Naiknya bertahap. Dulu pernah jadi Rp13.000/kg, lalu naik lagi menjadi Rp14.000/kg. Sekarang, harganya sudah mencapai Rp15.000/kg,” terangnya saat ditemui Solopos.com di Pasar Wonogiri, Minggu (14/8/2022).

Baca Juga: Harga Mi Instan Berpotensi Naik 3 Kali Lipat, Pengaruhi Inflasi?

Pelanggan di tempat usaha milik Yusuf jumlahnya sekitar 15 orang. Mayoritas dari mereka terdiri atas bakul yang menggunakan mi sebagai produk makanan yang dijual. Di tengah kenaikan harga mi gilingan, jumlah pelanggannya masih tetap meski intensitas pembeliannya yang berkurang.

“Meski intensitasnya berkurang. Tapi dalam sehari, saya tetap bisa menghabiskan satu sak tepung terigu,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya