SOLOPOS.COM - Ilustrasi telur ayam. (Freepik)

Solopos.com, SOLO—Harga ecer sejumlah bahan pokok di Kota Solo kerap mengalami fluktuasi sehingga menyebabkan inflasi maupun deflasi setiap bulannya. Komoditas dengan harga yang sering berubah adalah daging ayam, telur ayam, dan aneka cabai. Selain itu, pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat daya beli masyarakat cenderung turun sehingga memengaruhi harga bahan pangan.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo, Totok Tavirijanto, mengatakan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan dalam sebulan terakhir sangat berdampak pada perekonomian masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pasar pastinya terkoreksi sehingga ini yang kami cermati seberapa besar pengaruhnya. Dalam hal ini, pengaruh pada supply dan demand yang berdampak pada harga,” ujar dia, kepada wartawan, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Berbagi ke Warga Sekitar, Solo Grand Mall Bagi-bagi Paket Sembako

Dalam publikasi Harga Ecer Beberapa Bahan Pokok di Kota Solo pada Juni 2021, daging ayam ras tanpa jerohan selama Juni harga masih bergerak fluktuatif setiap pekannya sehingga perubahan ini menyumbang inflasi yang cukup signifikan. Pada pekan pertama harga turun sebasar Rp 2.111 atau 5,96% dari harga Rp 35.444 pada pekan keempat Mei menjadi Rp 33.333/kilogram. Sedangkan pekan keempat harga turun lagi menjadi Rp 33.222/kg.

Harga daging ayam ras pada Mei ini cukup tinggi karena Hari Raya Idulfitri. Pada pekan pertama harganya sebesar Rp 37.556/kg. Setelah itu pada pekan kedua naik lagi sebesar Rp1.555 menjadi Rp 39.111/kg kemudian melejit pada pekan ketiga menjadi Rp42. 333/kg atau naik Rp3.222 atau 8,24%. Sementara pekan keempat harganya berangsur turun sebesar Rp6.889 atau 16,27% menjadi Rp 35.444.

Di sisi lain, harga telur ayam ras selama Juni 2021 juga mengalami perubahan harga setiap pekan. Pada pekan pertama harga naik sebesar Rp1.500 atau 6,72% sehingga harga menjadi Rp23.833/kg. Selanjutnya pada pekan keempat harga turun menjadi Rp21.500/kg.

Selain itu, dari sejumlah jenis cabai, cabai rawit merah yang harganya paling fluktuatif. Pada pekan pertama Juni 2021 harga menunjukkan Rp30.556/kg ini berarti harga turun dari harga Rp31.000 pada pekan keempat Mei 2021 atau turun sebesar Rp444 atau 1,43%. Pada pekan kedua harga juga turun menjadi Rp28.000/kg. Lalu pekan ketiga harga turun lagi menjadi Rp25.556/kg. Akan tetapi, harga melejit pada pekan keempat menjadi Rp35.667/kg atau naik sebesar Rp10.111 atau 39,56%.

Baca Juga: Layanan Tes Covid-19 dan Vaksinasi di Bandara – Stasiun, Cek Jadwal dan Tarifnya

Sementara itu, sebelumnya Wakil Ketua TPID Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan berdasarkan pantauan harga di Solo, harga komoditas pangan sampai saat ini terpantau stabil. Sementara itu, bila dilihat dari data pasokan, beberapa komoditas mengalami penurunan stok, menyesuaikan dengan penurunan permintaan di pasar, seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit.

BI Solo mencatat rata-rata stok bulanan sejumlah komoditas cenderung menurun berbanding lurus dengan angka permintaan di Pasar Legi sebagai pasar induk. Ini merupakan dampak pandemi Covid-19 yang membuat daya beli masyarakat ikut berkurang. Misalnya, bawang merah (-9%), bawang putih (-26%), cabai merah besar (-16%), cabai merah keriting (-3%), cabai rawit hijau (-22%), dan cabai rawit merah (-17).

“Masyarakat juga diimbau untuk bijak berbelanja, yakni tidak perlu panik, belanja secukupnya dan diutamakan dengan online,” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya