SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Bisnis Indonesia/Nurul Hidayat

Harianjogja.com, KULONPROGO-Harga telur ayam di pasar tradisional selama sebulan terakhir yang naik 50% mengakibatkan penghasilan pedagang turun drastis.

Pekan ini harga telur ayam di tingkat grosir mencapai Rp18.500 per kilogram, naik dari sebelumnya  Rp17.000 per kg yang juga telah naik dari harga sebelumnya Rp15.000 per kg.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Sugeng, 28, pedagang sembako di Desa Salamrejo, Sentolo, menuturkan kenaikan harga telur ayam yang berlangsung terus menerus dalam beberapa pekan terakhir mengakibatkan penurunan penjualan. Jika biasanya, ia mampu menjual dua kuintal telur ayam setiap hari, kini tidak lebih dari satu kuintal telur ayam terjual per hari.

“Ya lumayan drastis penurunannya,” keluhnya, Selasa (3/6/2014).

Pada umumnya, tambah dia, permintaan telur ayam menjelang puasa meningkat walaupun harga naik. Namun situasi tersebut tidak berlaku pada tahun ini. Sebab pelaksanaan bulan puasa bersamaan dengan pendaftaran siswa baru di sekolah. Praktis, orang tua memprioritaskan anggaran untuk biaya pendidikan anak daripada belanja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya