SOLOPOS.COM - Ilustrasi pabrik gula. (Dok.Solopos)

Solopos.com, BLORA -- Harga tebu di tingkat petani di Kabupaten Blora belum berpihak kepada petani karena dianggap masih terlalu rendah.

Mengutip Blorakab.go.id, Selasa (15/6/2021), Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Blora, Sarmidi, menyebut setiap hari ratusan truk tebu menuju arah keluar Blora.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dinas pun menyelenggarakan rapat kordinasi dengan berbagai pihak terkait guna mencari solusi. Rapat diikuti petani penyangga, Ketua KPTR Mustika Manis, KPTR Tunas Harapan Sejati, KPTR Mandiri Tebu (Manteb), dan KPTR Mandiri Sejahtera Bersama.

Baca Juga : Pembuatan Geoheritage Petroleum Pemkab Blora Gandeng UPN

Sarmidi pun meminta peremuan bisa memberi solusi terbaik atas persoalan harga tebu petani belum memberikan keberpihakan kepada petani. Hasilnya harga tebu dinaikan oleh PT GMM Bulog dari harga Rp580.000 per kwt menjadi Rp610.000 per kwt untuk tebu dari dalam kabupaten Blora.

Sedangkan tebu dari luar Blora dihargai Rp600.000 per kwt menjadi Rp 630.000 per kwt.  Perwakilan PT GMM, Suyudi, menjelaskan bahwa walau PT GMM sudah mulai giling April 2021 namun dalam pelaksanaannya muncul berbagai kendala.

Salah satunya adalah kerusakan mesin pabrik gula sehingga kinerja belum sesuai dengan rencana termasuk upaya peningkatan harga tebu. Ia berkeyakinan akan tetap berupaya agar tebu blora tidak lari bertamasya keluar Blora.

Baca Juga : Blora Punya 2 SMAN yang Lolos 1.000 Sekolah Terbaik

Sementara petani tebu, Achmad Soepaidi, menyatakan kenaikan harga yang ditetapkan oleh PT GMM tebu belum sesuai dengan harapan petani. "Apalagi PTGMM merupakan pabrik baru yang menjadi kiblatnya para petani Blora untuk bisa meningkatkan kesejahteraannya," kata dia.

Petani lain, Anton Soedibyo, mempertanyakan mengapa pabrik gula baru menaikkan harga tebu belakangan dengan angka yang belum ideal. Apalagi PT GMM dulu dengan penerapan standarisasi MBS Potlot dalam manajemen pengelolaan tebu menjadi contoh bagi pabrik-pabrik gula di luar Blora.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya