SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Luftiyah/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Luftiyah/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI–Area persawahan dan tegalan di Kecamatan Ngemplak, Boyolali banyak yang disulap menjadi perumahan. Akibatnya harga tanah naik dua kali lipat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Suradi, 50, warga Gagaksipat, mengatakan pendirian perumahan di daerahnya membawa rejeki tersendiri. Dampak pasti dari pembangunan tersebut adalah harga tanah yang kemudian melonjak dua kali lipat.

“Kalau untuk tanah yang ada di pinggir jalan, harganya naik dari Rp500 ribu per meter menjadi Rp1 juta per meternya. Lalu untuk tanah yang di dalam awalnya Rp175.000 menjadi Rp400 ribu,” ungkapnya, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Kamis (13/9/2012).

Sementara itu, Arif Wambie, Manajer Marketing Portalindo Utama saat ditemui Solopos.com beberapa waktu lalu, mengungkapkan memilih Ngemplak menjadi area perumahan karena merupakan wilayah potensial di masa depan dengan akses yang mudah.

Selain wilayahnya dekat dengan Solo, harga tanahnya relatif murah, bebas banjir dan air bersih mudah.  Lebih lanjut Arif mengungkapkan, Portalindo memiliki lima titik perumahan di daerah Ngemplak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya