SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SOLO — Pembangunan apartemen Solo Urbana Residence di Dukuh Gulon, Desa Plesungan, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, dan rencana pembangunan RSUD Jebres di area Makam Mojo, Kecamatan Jebres, Solo, mendorong lonjakan harga tanah.

Harga tanah di sekitar kawasan tersebut meningkat hingga empat kali lipat dalam dua tahun terakhir.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Penelusuran di Kampung Mipitan RT 002/RW 036, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (8/11/2019), terdapat papan pengumuman penjualan tanah. Kampung Mipitan berlokasi di selatan proyek Solo Urbana Residence.

Salah seorang warga di kawasan itu, Juni, menjelaskan tanah yang dijual milik warga Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar. Tanah seluas kira-kira 260 meter persegi tersebut dijual dengan harga Rp3,1 juta per meter.

“Tanah ini dijual sejak satu tahun lalu. Belum dilepas oleh pemilik tanah. Mungkin belum mendapatkan penawaran yang cocok,” katanya kepada saat ditemui di lokasi, baru-baru ini.

Ketua RT 002/RW 036, Mipitan, Bambang Sutikno, menjelaskan, menjual lahan milik orang tuanya hampir 4.000 meter persegi kepada pengembang Solo Urbana Residence, PT Mulia Properti Indah (MPI), pada 2017. Ia melepas dengan harga Rp750.000 per meter.

“Adanya pembangunan apartemen dan rencana pembangunan RSUD Jebres membuat harga jual tanah meningkat. Harga tanah kini berkisar Rp3 juta per meter sampai Rp3,2 juta per meter,” ujarnya.

Bambang menjelaskan kenaikan harga tanah di kampungnya tidak hanya dipengaruhi dua faktor tersebut. Sejak adanya pembangunan Kampus II Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta 2017 harga tanah mulai merangkak naik.

“Kondisi tanah padas membuat harga tanah rendah. Ketika Kampus II ISI mulai dibangun. Banyak warga yang berinvestasi mendirikan indekos sehingga harga tanah merangkak naik,” ungkapnya.

Lurah Mojosongo, Winarto, menjelaskan banyak warga dari luar Kelurahan Mojosongo yang bertanya harga tanah di kawasan tersebut. Munculnya proyek apartemen membuat orang tertarik berinvestasi.

“Munculnya apartemen membuat orang bertanya perkembangan besok gimana. Orang ingin investasi dan cari tanah di kawasan itu. Sehingga terjadi perkembangan lapangan usaha,” katanya kepada , Jumat (8/11/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya