SOLOPOS.COM - Kambing boer milik peternak di Kudusan, Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, seharga Rp36 juta. (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Seekor kambing milik peternak di Kartasura, Sukoharjo, Dodi Fristanto, memantik perhatian publik karena harganya cukup fantastis yakni Rp36 juta. Kambing itu ternyata jenis boer asal Afrika Selatan dan dikenal sebagai kambing pedaging sesungguhnya.

Dodi yang juga pemilik Hidayah Farm di Kudusan, Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, kambing itu diimpor dari Australia. “Jenisnya boer aslinya dari Afrika tapi impor dari Australia. Harganya Rp36 juta. Kalau yang jenis ini hanya untuk jadi indukan [pejantan] saja, jadi yang dijual peranakannya,” jelasnya saat dijumpai Solopos.com di kandang miliknya di Kartasura, Rabu (18/5/2022).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Lalu apa keistimewaan kambing boer sehingga harganya cukup fantastis? Mengutip laman wikipedia.org dan pertanian.go.id, Jumat (20/5/2022), kambing boer adalah embek yang berasal dari Afrika Selatan dan telah menjadi ternak yang teregistrasi selama lebih dari 65 tahun. Boer artinya petani. Kambing boer disebut sebagai kambing pedaging yang sesungguhnya karena pertumbuhannya sangat cepat.

Pada umur lima hingga enam bulan, kambing ini sudah dapat mencapai berat 35–45 kg, dengan pertambahan berat tubuh antara 0,02–0,04 kg per hari. Kambing boer jantan akan tumbuh dengan berat badan 120–150 kg pada saat dewasa atau umur 2-3 tahun.

Ekspedisi Mudik 2024

Sedangkan betina dewasa atau umur 2-3 tahun akan mempunyai berat 80–90 kg. Boer betina maupun jantan keduanya bertanduk. Dibandingkan dengan kambing perah lokal, persentase daging pada karkas kambing boer jauh lebih tinggi dan mencapai 40%–50% dari berat tubuhnya.

Baca juga: Sapi dan Kambing di Kartasura Dicek untuk Antisipasi PMK, Hasilnya?

Ciri-ciri kambing boer yakni tubuhnya lebar, panjang, dalam, berbulu putih, berkaki pendek, berhidung cembung, bertelinga panjang menggantung, berkepala warna cokelat kemerahan atau cokelat muda hingga cokelat tua.

Mudah Beradaptasi dengan Lingkungan

Kambing boer dapat hidup pada suhu lingkungan yang ekstrem, mulai dari suhu sangat dingin (-25 derajat Celcius) hingga sangat panas (43 derajat Celcius) dan mudah beradaptasi terhadap perubahan suhu lingkungan. Hewan ini juga tahan terhadap penyakit. Mereka dapat hidup di kawasan semak belukar, lereng gunung yang berbatu atau di padang rumput.

Lebih lanjut, Dodi menerangkan perawatan kambing boer tidak terlalu sulit, bahkan relatif lebih mudah ketimbang perawatan kambing jawa. Menurutnya, kambing boer tergolong kambing rakus, sehingga dapat mengonsumsi pakan apa pun. Namun pemberian pakan menurutnya harus disesuaikan dengan nutrisi yang dibutuhkan kambing, seperti serat dan protein. Dia memberikan pakan rumput dan sentrat agar kebutuhan nutrisinya seimbang.

Baca juga: Warga Matesih Karanganyar Ternak Sapi dan Domba Impor, Harganya Mahal

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, harga kambing boer jantan impor milik Dodi senilai Rp36 juta itu nyaris setara dengan harga dua ekor sapi. Penjual sapi di Pasar Cuplik, Sukoharjo, Imam Nugroho, menyebut harga sapi yang dijualnya berkisar Rp19 juta hingga Rp22 juta.

“Niki Rp19 juta sampai Rp22 juta, udah termasuk perawatan sampai H-1 siap kirim. Tapi ini baru isi enam ekor, rencana mau nambah tapi lihat kondisi dulu biasanya nyampai 27 ekor,” katanya melalui pesan Whatsapp, Rabu (18/5/2022).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya